Dua persen penduduk di Sleman menderita katarak

id penderita katarak,prevalensi katarak,operasi katarak

Dua persen penduduk di Sleman menderita katarak

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun memantau pelaksanaan operasi katarak dalam kegiatan bakti sosial Minggu (7/4/2019). (ANTARA/HO Pemkab Sleman)

Sleman, Daerah Istimewa Yogyak (ANTARA) - Sekitar dua persen dari penduduk Kabupaten Sleman menderita katarak menurut Kepala Dinas Kesehatan setempat.

"Dua persen penduduk di DIY menderita katarak. Sama halnya di Kabupaten Sleman, dua persen dari jumlah penduduk menderita katarak," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo pada kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di RSUD Sleman, Minggu.

Ia mengatakan kegiatan semacam bakti sosial operasi katarak gratis dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-103 merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisir kemungkinan kebutaan penderita katarak.

"Saat ini kesadaran masyarakat sudah mulai meningkat. Jumlah pasien operasi katarak gratis tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Namun yang bisa dilakukan tindakan hanya 45 orang saja," katanya.

Ia mengatakan 45 orang yang menjalani operasi katarak merupakan pasien yang memenuhi syarat berdasarkan proses pemeriksaan.

"Dalam proses tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi pasien yang hasilnya akan menentukan apakah pasien bisa dilakukan tindakan operasi atau tidak," katanya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun meninjau bakti sosial operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten bekerja sama dengan RSUD Sleman dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).

Peserta pemeriksaan dalam kegiatan bakti sosial itu cukup banyak, dengan jumlah pasien yang mendaftar sampai 191 orang, jauh lebih banyak ketimbang jumlah pasien yang mendaftar pada bakti sosial tahun 2018 yang sekitar 100 pasien.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024