Bupati: gotong royong mampu membangun peradaban di tengah masyarakat

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo mengatakan kesadaran masyarakat untuk bergotong-royong harus selalu ditingkatkan, karena selain mengandung nilai-nilai luhur, budaya gotong-royong juga telah terbukti mampu membangun peradaban di tengah masyarakat selama berabad-abad.

"Maka sudah seharusnya kita memandang gotong royong ini sebagai kearifan lokal yang perlu bersama-sama kita lestarikan," kata Sri Purnomo pada Acara Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK 2019 di Taman Kuliner Condongcatur, Depok, Sleman, Senin.

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk terus menggelorakan semangat gotong royong di tengah masyarakat.

"Terlebih dalam kehidupan modern seperti sekarang ini semangat gotong royong mulai luntur. Maka dengan kegiatan ini saya harap dapat mengobarkan kembali semangat gotong royong," katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman juga mengapresiasi peran PKK Kabupaten Sleman yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sleman.

Menurutnya keberadaan PKK dengan program-program yang dimilikinya sangat membantu pemerintah dalam mengupayakan terwujudnya masyarakat Sleman yang sejahtera.

"Peran perempuan ini sangat penting, mulai dari menciptakan lingkungan keluarga yang sehat,," katanya.

Puncak  BBGRM dan HKG PKK tahun 2019 ini mengangkat tema "Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Gunakan Peran Lembaga Kemasyaratan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa".

Pada kesempatan tersebut juga diumumkan hasil penilaian Evaluasi Desa Unggulan sekaligus pemberian hadiah berupa trofi dan uang pembinaan.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian Hibah Daerah untuk TMMD dan Karya Bhakti untuk 17 Kecamatan se-Kabupaten Sleman.

Hadir pula pada acara tersebut camat se-Kabupaten Sleman, Pimpinan OPD serta masyarakat umum.