Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan simulasi evakuasi bencana secara mandiri.
"Paling tidak mereka melakukan sosialisasi tentang kesiapsiagaan bencana dan pemeriksaan sarana prasarana keselamatan di instansi, sekolah, serta lembaga swasta," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta Biwara Yuswantana di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Biwara, pelaksanaan simulasi evakuasi bencana di setiap organisasi perangkat daerah selaras dengan surat Menteri Dalam Negeri yang meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota agar melakukan simulasi evakuasi bencana secara serentak untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).
"Oleh sebab itu kami sedang mengajukan Surat Edaran (SE) gubernur untuk tiap-tiap OPD melaksanakan simulasi," kata dia.
Biwara mengatakan di Yogyakarta apel puncak HKB 2019 akan dilaksanakan di Lapangan Panahan Kota Yogyakarta pada 26 April dan akan diikuti sekitar 1.500 orang.
Menurut dia, simulasi evakuasi bencana perlu didorong untuk membiasakan masyarakat mengambil tindakan saat terjadi bencana.
"Simulasi evakuasi bencana nanti terserah masing-masing lembaga bisa bencana Gunung Merapi atau lainnya," kata Biwara.
BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, menurut dia, telah secara rutin menggelar edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Bahkan, ada beberapa institusi dan warga masyarakat yang mengajukan permohonan untuk diberi pelatihan dan sosialisasi mengenai kiat-kiat menghadapi situasi bencana.
BPBD Yogyakarta mendorong seluruh OPD simulasi evakuasi bencana
Ilustrasi-evakuasi bencana. (Foto Antara)
