BMKG: musim kemarau di DIY dimulai akhir April 2019

id Musim kemarau

BMKG: musim kemarau di DIY dimulai akhir April 2019

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (Foto Antara)

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memprakirakan awal musim kemarau 2019 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan terjadi pada akhir April 2019.

"Gunung Kidul dan Bantul bagian timur akan mengawali musim kemarau di DIY pada dasarian (10 hari) ketiga Bulan April," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Djoko Budiono di Yogyakarta, Rabu.

Meski demikian, kata dia, sebagian besar wilayah DIY akan masuk awal musim kemarau secara merata pada dasarian satu sampai dua Mei 2019.

"Yang terakhir masuk musim kemarau nanti adalah wilayah Gunung Merapi," kata dia.

Dia mengatakan awal musim kemarau 2019 di sebagian besar wilayah DIY memang mengalami kemunduran dari fase normalnya.

"April ini merupakan masa transisi atau pancaroba," kata dia.

Djoko mengatakan pada April jumlah curah hujan bulanan berkisar 101-300 mm per bulan (kategori menengah). Selanjutnya pada Mei 2019 jumlah curah hujan mengalami penurunan mencapai 21-100 mm per bulan (kategori rendah).

Dengan melihat kondisi iklim pada April, kata dia, hujan diprakirakan masih berpeluang muncul sepanjang bulan itu, terutama pada siang hingga sore hari.

Mengingat musim kemarau baru dimulai pada akhir April hingga Mei, Djoko berharap, masyarakat, khususnya para petani, sudah mulai mempersiapkan perencanaan pola tanam, jenis tanaman, dan strategi penanaman yang menyesuaikan kondisi iklim.

"Diharapkan dengan persiapan yang matang maka produktivitas pertanian di Yogyakarta akan meningkat," kata dia.