Dubai (ANTARA) - Arab Saudi pada Senin mengatakan pihaknya menangkap 13 orang terkait rencana penyerangan di kerajaan tersebut, sehari setelah pasukan keamanan mengungkapkan bahwa mereka mengagalkan serangan di utara ibu kota, lapor Kantor Berita SPA.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas upaya serangan pada Minggu di kantor polisi di Zulfi, kota kecil sekitar 250km barat laut Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Pasukan keamanan menyatakan pihaknya telah menewaskan empat terduga militan ISIS, yang merencanakan serangan Minggu. Mereka lantas menggerebek sebuah rumah peristirahatan terdekat, yang menurutnya telah disewa oleh militan untuk dijadikan tempat merakit bom. Dalam penggerebekan tersebut mereka menyita sejumlah rompi yang dilengkapi bahan peledak, bom rakitan, senapan Kalashnikov dan terbitan ISIS.
Kelompok ISIS melancarkan pengeboman dan penembakan mematikan terhadap pasukan keamanan dan minoritas Muslim Syiah di Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar di dunia. Pihak berwenang menumpas pemberontakan al-Qaeda lebih dari satu dekade lalu.
Kelompok ISIS dan al Qaeda selama beberapa tahun mengkritik kepemimpinan kerajaan yang bersekutu dengan Barat, menuduhnya menyimpang dari penafsiran ketat mereka tentang Islam dan mengutamakan kepentingan musuh-musuh AS mereka.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Raja dan Pangeran Arab Saudi ucapkan selamat pada Prabowo
Jumat, 22 Maret 2024 10:39 Wib
Arab Saudi minati produk sepatu militer Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 16:05 Wib
Menlu AS hadiri pembicaraan gencatan senjata Gaza
Kamis, 21 Maret 2024 9:53 Wib
Indonesia-Arab Saudi jajaki bisnis kelistrikan
Jumat, 15 Maret 2024 9:55 Wib
BPKH Limited-PT Pos garap haji-umrah di Arab Saudi
Selasa, 12 Maret 2024 6:50 Wib
Pembalap Leclerc: Ferrari berada di jalur tepat beradu Red Bull
Selasa, 12 Maret 2024 5:49 Wib
Pembalap Verstappen menangi GP Arab Saudi
Minggu, 10 Maret 2024 6:41 Wib
Pole kedua di GP Arab Saudi 2024 milik pembalap Verstappen
Sabtu, 9 Maret 2024 6:39 Wib