Bantul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 yang berupa pemilihan presiden dan wakil presiden, dan pemilihan legislatif sebaiknya dikaji.
"Kalau memberikan saran ya bagaimana ya, tapi kan nanti tetap kebijakan di atas (pusat), dan memang sebaiknya begitu (dikaji)," kata Anggota Bawaslu Bantul Supardi saat dikonfirmasi apakah Pemilu serentak 2019 perlu dikaji, Selasa.
Pihaknya sendiri memang belum bisa memberikan saran bagi pelaksanaan pemilu mendatang, namun demikian diakui Pemilu serentak 2019, baik oleh pengawas maupun penyelenggara pemilu tingkat TPS lebih berat.
"Kalau evaluasinya kan belum semua dievaluasi, namun kalau melihat di lapangan ini (Pemilu 2019) memang jauh lebih berat dibanding yang empat kotak suara yang lalu (tanpa Pilpres)," katanya.
"Menggunakan empat kotak suara saja sudah butuh waktu dan penghitungan sampai malam, apalagi sekarang ditambah satu kotak lagi," katanya.
Apalagi, kata dia, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pemilu proses pemungutan dan penghitungan suara tidak boleh ada jeda waktu, jadi setelah pemungutan suara langsung dilakukan penghitungan semua suara.
Ketika disinggung mengenai usulan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul mendatang, Bawaslu belum bisa sampaikan banyak hal, namun pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan regulasi tentang pilkada.
"Kalau pilkada disesuaikan dengan regulasi , kami belum bisa sampaikan terlalu banyak dan kalau pemilu serentak ini memang ada faktor melelahkan dari petugas, mudah-mudahan menjadi perhatian," katanya.
Supardi lantas menyinggung apakah pemilu yang akan datang mungkin dikembalikan dengan model dibuat dua kali, atau antara Pilpres dan Pileg dipisah, sebab menurutnya kalaupun terpaksa serentak ditambah anggota KPPS pun tetap sama.
"Sama saja, wong dengan tujuh orang saja sudah kelelahan, masalahnya itu kerja lama sementara porsi istirahatnya minim sekali. Dari sisi jajaran pengawas juga sama, kerja berat paling banter istirahat hanya dua jam," katanya.
Berita Lainnya
Usai menangi Pilpres 2024, Prabowo dinasihati Presiden Jokowi
Jumat, 22 Maret 2024 0:36 Wib
Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:44 Wib
KPU RI: Petugas KPPS meninggal tak sebanyak Pemilu 2019
Jumat, 16 Februari 2024 4:54 Wib
Prabowo: Kekerasan bukan jalan menuju kekuasaan
Selasa, 23 Januari 2024 5:35 Wib
Keberadaan Harun Masiku dilacak via Wahyu Setiawan
Sabtu, 30 Desember 2023 4:03 Wib
KPU Kulon Progo gunakan Perbup APK 2019 untuk Pemilu 2024
Minggu, 5 November 2023 13:12 Wib
Sistem debat capres sama pada Pilpres 2019
Sabtu, 4 November 2023 8:17 Wib
Jelang Pemilu 2024, toleransi di medsos lebih baik ketimbang 2019
Sabtu, 4 November 2023 7:03 Wib