Bendungan Kamijoro Bantul mengairi 3.000 hektare sawah

id Bendung Kamijoro

Bendungan Kamijoro Bantul mengairi 3.000 hektare sawah

Bendung Kamijoro (aliran Sungai Progo) di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo berdampak positif bagi sektor pertanian (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan Bendungan Kamijoro usai direhabilitasi pemerintah pusat mampu mengairi lahan pertanian seluas 3.000 hektare.

"Jelas, kalau saya Bendung Kamijoro itu jelas ada manfaatnya, manfaatnya besar sekali dan dia akan mengairi lebih dari 3.000 hektare sawah," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Pulung Haryadi di Bantul, Jumat.

Bendung Kamijoro yang terletak di perbatasan Bantul dengan Kabupaten Kulon Progo yang di sisi timur masuk wilayah Desa Sendangsari Pajangan Bantul itu dulunya atau sebelum direhabilitasi hanya bisa mengairi seluas 2.000 hektare sawah.

Namun demikian, kata dia, setelah dibangun kembali oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan desain modern itu, cakupan aliran air Sungai Progo ke lahan pertanian semakin meluas.

"Dulunya kecil sekali (cakupannya) dan debitnya tidak bisa tertampung maksimal dan itu (Bendung Kamijoro) manfaatnya untuk cakupan airnya besar, lebih luas, mungkin lebih dari 3.000 hektare," katanya.

Oleh karena itu, para petani di wilayah Bantul sisi selatan bendung akan lebih mudah mendapat pasokan irigasi untuk lahan pertanian mereka setelah bangunan infrastruktur sungai itu direhabilitasi pada tahun 2018 lalu.

"Mungkin bisa ada empat kecamatan yang bisa teraliri (dari Bendung Kamijoro), antara lain di sebagian wilayah Kecamatan Pajangan, Pandak dan Srandakan, mungkin juga Sanden," katanya.

Selain bermanfaat di sektor pertanian, Bendung Kamijoro tersebut juga membawa dampak positif bagi sektor pariwisata setempat, sebab setiap akhir pekan atau liburan, taman di sekitar Kamijoro dipadati pengunjung.