Ratusan warga Kulon Progo berebut belasan gunungan Nyadranan Agung

id Nyadranan Agung

Ratusan warga Kulon Progo berebut belasan gunungan Nyadranan Agung

Bocah kecil memanjat gunungan Nyadranan Agung di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Ratusan warga berebutan belasan gunungan apeman dan hasil bumi dalam acara tradisi Nyadranan Agung di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY Beny Suharsono di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan Nyadranan Agung dilalukan sebelum puasa, dengan melakukan penghormatan kepada leluhur yang telah meninggal dan sebagai ajang silaturahim.

"Nyadran Agung memiliki dimensi agama, sosial dan budaya. Di masyarakat, Nyadranan Agung merupakan ritual penghormatan kepada orang yang telah meninggal," kata Beny,

Kemudian, Nyadranan Agung juga sebagai ajang sosial dengan melakukan silaturahim kepada sanak saudara, serta mengingat kembali pendahulunya.

"Nyadran ini tidak sekedar membersihkan makam, tetapi merupakan ritual doa. Artinya, nyadran agung ini sebagai bentuk transformasi budaya dan keagamaan," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan Nyadranan Agung merupakan sarana silaturahim dengan saudara-saurada yang ada di Kulon Progo dan perantuan. Nyadaran ini juga merupakan wadah untuk melanjutkan cita-cita leluhur.

"Tradisi Nyadranan Agung merupakan budaya yang melekat dengan masyarakat dan diharapkan menjadi tradisi kebudayaan bangsa," katanya.

Ia mengatakan budaya di Kulon Progo berkembang bagus di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, ia mengajak masyarakat melestarikan trandisi dan budaya sebagai kebanggaan daerah.

"Mari kita jaga dan lestarikan budaya leluhur kita sebagai kekayaan bangsa," ajaknya.

Sementara itu, Koordinator Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo Agus Riyanto mengatakan Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo memiliki misi guyup, peduli dan handarbeni.

"Bakor PKP menggencarkan gerekakan sesobo Kulon Progo. Tujuannya untuk menggerakan ekonomi dan sosial masyarakat," katanya.