Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X mengimbau masyarakat tidak berlebihan atau wajar dalam membeli sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Kalau berlebihan (membeli sembako) akibatnya yang lain tidak kebagian sehingga harganya naik," kata Paku Alam X saat ditemui di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.
Menurut Paku Alam, apabila ketersediaan kebutuhan pokok tetap dijaga dengan mengontrol pembeliannya, maka kenaikan harga kebutuhan pokok tetap bisa dikendalikan.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga itu, seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berkaitan dengan pengendalian harga sembako di DIY telah melakukan upaya standarisasi harga di pasaran.
"Masyarakat tidak perlu resah dan tetap melaksanakan kegiatan Ramadhan sampai Lebaran dalam batas kewajaran," kata dia.
Meski demikian, menurut Wagub, kenaikan harga kebutuhan pokok selama hari-hari besar keagamaan masih dapat dimaklumi selama masih dalam batas kewajaran.
"Kalau naik pastilah karena bagaimanapun juga pedagang pasti ingin merasakan, cuman kenaikannya tentu tidak menjadi sesuatu hal yang 'aji mumpung' atau didramatisir," kata Paku Alam X.
Berita Lainnya
Diaspora siap pasarkan wisata ke level global
Minggu, 14 April 2024 14:27 Wib
256 warga menjadi korban banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 9:19 Wib
Indonesia ranking kedua negara berisiko bencana di dunia
Rabu, 3 April 2024 12:25 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Serat rami potensial untuk industri tekstil di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 20:05 Wib
Cuaca ekstrem rusakkan 45 rumah di Semarang, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 20:41 Wib
Liga 1: Persib Bandung turunkan kekuatan penuh vs Bhayangkara FC
Sabtu, 23 Maret 2024 8:45 Wib
Gizi pengungsi banjir Kudus, Jateng, selama Ramadhan terpenuhi
Kamis, 21 Maret 2024 12:38 Wib