Pemkab : stok elpiji bersubsidi menghadapi Ramadhan masih aman

id Elpiji 3kg

Pemkab : stok elpiji bersubsidi menghadapi Ramadhan masih aman

Stok elpiji bersubsidi tiga kilogram (Foto Antara/dok)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan stok elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di daerah ini masih aman dan mencukupi kebutuhan konsumen menghadapi Ramadhan 1440 Hijriah.

"Untuk elpiji pada puasa tahun ini posisi aman, tidak ada gejolak harga maupun ketersediaan," kata Kepala Seksi Distribusi dan Harga Bahan Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Zuhriyatun Nur Handayani di Bantul, Kamis.

Ia tidak merinci persediaan barang bersubsidi tersebut, namun pasokan ke pangkalan menghadapi bulan puasa tidak ada kendala sehingga tidak akan berdampak pada stok ataupun warga kesulitan memperoleh tabung gas 'melon' tersebut.

Dia juga mengatakan, pada tahun ini instansinya telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk penambahan pasokan elpiji tiga kilogram untuk mengantisipasi jika ada lonjakan permintaan elpiji pada musim tertentu misalnya bulan puasa.

Dia mengatakan, usulan penambahan pasokan yang disampaikan sebesar 10 persen dari total alokasi elpiji 2019 Bantul yang sekitar sembilan juta tabung, meski begitu usulan itu masih dibahas pemerintah pusat bersama stakholder terkait.

"Usulan tergantung kondisi, tetapi kayaknya untuk gas melon tidak terjadi kelangkaan, hanya sebagai antisipasi. Usulan kita 10 persen, tetapi masih dibahas pusat, rencananya ada (tambahan), tapi tidak tahu turunnya kapan," katanya.

Meski demikian, kata dia, menghadapi bulan puasa hingga Lebaran dari pihak Pertamina sudah menyiapkan antisipasi dengan menambah pasokan elpiji, jika sewaktu-waktu ada kekurangan akibat permintaan yang meningkat.

"Biasanya menjelang Lebaran dari Pertamina dan Hiswana ada pangkalan siaga, dan ada beberapa pangkalan siaga di Bantul, karena itu sudah rutin, sehingga Pertamina siap kalau ada kelangkaan dimana," katanya.

Dia mengatakan, untuk realisasi penyaluran elpiji tiga kilogram dari Pertamina ke Bantul dari Januari sampai Maret atau selama tiga bulan awal 2019 sebanyak 2.378.360 tabung, sementara total kuota setahun sekitar sembilan juta tabung.

"Kuota tabung elpiji rata-rata per tahun sembilan juta tabung, kalau usulan tambahan 10 persen, namun sampai saat ini (kuota) masih sama, belum ada informasi tambahan kuota," katanya.
          baca juga: Disperindag Yogyakarta kembali gelar operasi pasar bawang putih