Bantul (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Bupati Bantul Suharsono memantau stok dan harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Bantul untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di kabupaten itu.
"Bersama pak Bupati Bantul, kami ingin memastikan harga dan stok bahan makanan di Bantul," kata Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana di sela pemantauan bahan pokok di Bantul, Rabu.
Menurut dia, pemantauan yang dilakukan bersama rombongan TPID DIY dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY serta pejabat terkait itu juga sebagai upaya menindaklanjuti tingginya harga bahan pokok strategis terutama bawang putih.
"Beberapa waktu lalu yang dikeluhkan masyarakat itu harga bawang putih, namun tadi kami cek sudah Rp35 ribu per kilogram, padahal minggu lalu harganya sekitar Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per kg, jadi harga semakin bergerak normal," katanya.
Namun demikian, kata dia, lonjakan harga bawang putih harus tetap diwaspadai menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, sebab ada kemungkinkan berubah, menyusul kenaikan permintaan masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, pemantauan ketersediaan stok bahan pokok di setiap daerah sangat penting dilakukan guna memastikan ketersediaan stok maupun harga terjangkau supaya masyarakat dapat menikmati Lebaran dengan pangan yang cukup.
Baca juga: Stok daging sapi di Kabupaten Bantul mencukupi kebutuhan
Sementara itu Bupati Bantul Suharsono mengatakan pemantauan TPID di Kabupaten Bantul ini merupakan bentuk komitmen tim untuk terus berkoordinasi secara intens dalam rangka mengawal pencapaian inflasi di DIY yang rendah dan stabil.
"Inflasi yang terkendali merupakan salah satu syarat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil. Oleh karena itu, menjadi peran dan tanggung jawab kita bersama untuk bisa menjaga dan mengendalikan terjadinya inflasi," katanya.
Menurut Bupati, penanganan inflasi yang selama ini hanya melihat di pasar harus diubah dan dimulai dari sektor produksi, sehingga TPID tidak hanya membahas harga, tapi tidak menyentuh penyebab kenaikan harga.
"Dalam rangka itulah kita harus intens turun ke lapangan, sehingga harga kebutuhan pokok dan komoditas strategis lainnya dapat terkendali dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau," katanya.
Baca juga: Harga beras di tingkat pedagang Kulon Progo masih stabil
Berita Lainnya
DKPP Kabupaten Bantul gelar Gerakan Pangan Murah bantu warga peroleh bahan pokok
Rabu, 11 Desember 2024 17:55 Wib
UPN Yogyakarta mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan dari pelet kayu
Jumat, 6 Desember 2024 11:38 Wib
TPID DIY memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di Kulon Progo aman
Rabu, 4 Desember 2024 18:52 Wib
Pemkab Bantul petakan kelurahan untuk sediakan ikan segar bahan makan bergizi
Jumat, 22 November 2024 16:00 Wib
DKPP Bantul siapkan gapoktan suplai bahan dukung program pangan gizi
Minggu, 27 Oktober 2024 17:48 Wib
Israel bombardir RS Kamal Adwan di Gaza utara
Senin, 21 Oktober 2024 9:44 Wib
Bantul mengirim perdana bahan bakar RDF hasil olahan sampah TPST Argodadi
Kamis, 10 Oktober 2024 22:21 Wib
Peneliti UGM mengembangkan hidrogen sebagai pengganti bahan bakar fosil
Jumat, 13 September 2024 23:15 Wib