DIY adakan bazar sembako murah menjaga stok bahan pangan

id Bazar sembako murah,diy

DIY adakan bazar sembako murah menjaga stok bahan pangan

Pengelola Ketersediaan dan Distribusi Pangan Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY Agnes Prabawani Dwi Ariyani menjelaskan soal bazar sembako murah. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan bazar sembako murah di Pasar Argosari Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, dalam rangka menjaga stok bahan pangan tetap tersedia selama Ramadhan 2019.

Pengelola Ketersediaan dan Distribusi Pangan Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY Agnes Prabawani Dwi Ariyani di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan bazar sembako murah ini menjual lima bahan pangan, yakni beras, minyak goreng, bawang merah, gula pasir, dan telur yang biasanya mengalami lonjakan harga saat bulan puasa hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

Harga-harga bahan makanan dijual di bawah harga pasaran misalnya untuk telur dijual Rp22.500 perkilogram, minyak goreng Rp11 ribu, gula pasir Rp11 ribu, dan beras jenis ir 64 dijual diharga Rp 8.500 per kg.

"Bazar sembako murah ini untuk mengantisipasi kenaikan harga sekaligus untuk memastikan stok bahan pangan tetap tersedia saat bulan puasa," katanya.

Ia mengatakan bazar telah digelar sejak hari pertama bulan puasa, namun tempatnya selalu berpindah-pindah dari pasar rakyat satu ke pasar lainnya.

Dengan digelarnya bazar secara bergantian di pasar-pasar tradisional di DIY semoga dapat menjadi solusi dalam mengatasi gejolak harga sembako dipasaran.

"Kami akan lakukan bazar selama 15 hari dengan satu hari satu pasar," katanya.

Agnes mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum menemukan adanya kelangkaan bahan makanan di pasar-pasar rakyat. Ia juga berharap bazar sembako murah ini dapat menambah stok yang ada di pasar rakyat.

"Komoditas yang mengalami kenaikan hanya bawang putih, tapi saat ini sudah mulai kembali normal," katanya.

Sementara itu, pembeli dalam bazar, Sumirah mengharapkan bazar sembako murah ini jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar.

"Harga komoditas yang dijual selisihnya sedikit, bahkan dihampir sama harganya di toko grosir," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul menggelar pasar murah tiap Jumat selama Ramadhan