Pembongkaran jembatan lama GL Zoo ditargetkan selesai akhir Mei 2019

Yogyakarta (ANTARA) - Pelaksana Pekerjaan revitalisasi jembatan lama GL Zoo Yogyakarta menargetkan proses pembongkaran jembatan lama dapat diselesaikan dalam waktu satu hingga dua pekan dan diharapkan paling lambat pada 28 Mei sudah bisa diselesaikan.

“Pekerjaan pembongkaran jembatan lama sudah berjalan sekitar tiga hari. Aspal yang melapisi jembatan sudah dikupas semua dan akan dilanjutkan dengan pembongkaran konstruksi besi,” kata Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Jembatan GL Zoo Dani di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pekerjaan pembongkaran jembatan lama untuk kemudian dibangun jembatan baru harus dilakukan sangat hati-hati karena lokasi pekerjaan cukup sempit dan bersebelahan langsung dengan jembatan yang kini digunakan sebagai arus lalu lintas utama di Yogyakarta.

Selain itu, lanjut dia, kondisi kerangka besi di jembatan lama sudah cukup tua dan aus sehingga besi harus dipotong satu per satu.

Selama pekerjaan berlangsung, pembatas besi yang berada di sisi jembatan utama akan ditutup dengan jaring pelindung agar debu atau kerikil yang dimungkinkan muncul saat pembongkaran tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas.

“Kami targetkan, pembongkaran selesai pada 28 Mei karena ada aturan bahwa seluruh pekerjaan fisik harus dihentikan pada H-7 hingga H+7 Lebaran,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Umi Akhsanti mengatakan, pekerjaan pembangunan jembatan baru tidak lagi menggunakan konstruksi baja tetapi diubah menjadi konstruksi beton.

“Desainnya pun baru, tidak seperti jembatan utama yang saat ini digunakan oleh pengguna jalan,” katanya.

Seluruh material yang digunakan adalah beton cetak sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai tata kala kontrak yaitu maksimal pada 28 Desember.

Selama pekerjaan pembongkaran maupun pembangunan jembatan, Umi memastikan tidak ada penutupan arus lalu lintas karena jembatan lama yang dibongkar dan dibangun adalah jembatan yang tidak lagi digunakan untuk arus lalu lintas.

Pembangunan jembatan membutuhkan dana sekitar Rp6 miliar. Jembatan yang akan dibangun memiliki lebar tujuh meter dengan panjang 46 meter.

Setelah jembatan lama di sisi selatan tersebut selesai diperbaiki, DPUPKP Kota Yogyakarta merencanakan memperbaiki jembatan di sisi utara dalam waktu dua atau hingga tiga tahun mendatang karena jembatan di sisi utara sudah berusia tua.

“Nantinya, desain akan menyesuaikan desain jembatan di sisi selatan yang sudah terlebih dulu direvitalsiasi,” katanya.
Baca juga: Malioboro menjadi magnet wisata Lebaran 2019