Jenewa (ANTARA) - Amerika Serikat dan para pendukungnya tidak berani menyerang Iran karena "semangat perlawanannya", kata seorang panglima Garda Revolusi Iran, Rabu.
Ketegangan telah meningkat antara Iran dan AS setelah Washington mengerahkan tambahan pasukan militer ke Timur Tengah, termasuk kapal induk pengangkut pesawat B-52 dan peluru-peluru kendali Patriot, untuk unjuk kekuatan terhadap apa yang dikatakan para pejabat AS sebagai ancaman-ancaman Iran terhadap tentara dan kepentingannya di kawasan itu.
"Amerika yang kriminal dan para sekutu regional dan Barat-nya tidak berani melancarkan serangan militer saling berhadapan terhadap negara kami, karena semangat perlawanan dan rela berkorban rakyat dan para pemudanya," kata Mayor Jenderal Gholamali Rashid, yang dikutip kantor berita Fars.
Dalam pesan dengan menggunakan Twitter yang disampaikan kepada Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada Rabu, seorang penasihat Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pengerahan militer AS ke kawasan itu merupakan provokasi yang disengaja.
"Anda @Menlu Pompeo jangan bawa kapal-kapal perang ke kawasan kami dan menyebutnya pencegahan. Itu disebut provokasi. Hal itu memaksa Iran menggambarkan pencegahannya sendiri, yang Anda sebut provokasi, Anda lihat siklusnya?" cuit penasihat itu, Hesameddin Ashena, dalam bahasa Inggris.
Pada Ahad, Presiden AS Donald Trump mencuit, "Jika Iran inginkan perang, Iran resmi habis. Jangan pernah ancam Amerika Serikat lagi!"
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump: Iran jangan ancam AS
Berita Lainnya
Helikopter Garda Nasional AS kecelakaan, tiga meninggal
Sabtu, 9 Maret 2024 13:38 Wib
KPU Sleman sebut KPPS garda terdepan penyelenggaraan pemilu
Kamis, 25 Januari 2024 14:17 Wib
Ganjar-Mahfud jadikan indonesia garda samudra
Selasa, 16 Januari 2024 13:21 Wib
Menkop UKM: Garda Transfumi berperan menciptakan lapangan kerja baru
Kamis, 23 November 2023 0:18 Wib
Garda Matahari siap menangkan Anies-Muhaimin
Jumat, 17 November 2023 19:02 Wib
Wamen: Kemenkumham jadi garda terdepan pemenuhan HAM di Indonesia
Jumat, 3 November 2023 6:48 Wib
Eko Suwanto: 11 Tahun UU Keistimewaan DIY, Jaga Warga garda depan jaga Pancasila
Rabu, 6 September 2023 8:23 Wib
Satgas PPKS garda depan kampus merdeka bebas kekerasan
Rabu, 23 Agustus 2023 6:52 Wib