Sleman (ANTARA) - Pelatih kesebelasan PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui para pemainnya kehilangan greget di babak pertama laga lanjutan Shopee Liga 1 melawan Semen Padang sehingga tertinggal 0-1 saat turun minum.
Ketika akhirnya Tim Elang Jawa perlahan menemukan kembali hasrat bermain di babak kedua, mereka cuma bisa memperoleh satu gol dan harus puas dengan hasil imbang 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu malam.
"Banyak pemain yang salah passing, miskomunikasi, terus tidak ada greget," kata Seto dalam jumpa pers purnalaga.
Menurut Seto, hal itu akan menjadi evaluasi untuk pertandingan berikutnya karena banyak peluang gol yang terlewatkan begitu saja pada babak pertama.
Seto menilai timnya baru bisa tampil lepas dibarengi keinginan menang di babak kedua dan memperoleh satu gol lewat eksekusi penalti Brian Federico Ferriera.
"Babak kedua mereka bisa lebih tampil lepas karena ada keinginan dan kemauan memenangkan pertandingan," kata dia.
Kendati gol itu menguatkan gairah untuk menang, namun PSS tak mampu menjebol gawang Kabau Sirah lagi hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Masalah komunikasi, disebut bek PSS Bagus Nirwanto sebagai salah satu penyebab banyaknya peluang gol bagi timnya terbuang.
"Semoga ke depan kita bisa komunikasi lebih baik lagi, lebih bisa impresif seperti pada babak kedua," kata dia.
Berita Lainnya
Persiraja, Malut, dan sejumlah klub lain dijatuhi sanksi
Senin, 25 Maret 2024 6:37 Wib
Persiraja pascakalahkan PSMS Medan, pimpin klasemen
Minggu, 28 Januari 2024 5:18 Wib
Sebelum Ganjar jadi gubernur, izin pabrik semen Rembang sudah terbit
Minggu, 21 Januari 2024 10:01 Wib
Modal penting, PSIM Yogyakarta seri vs Semen Padang
Senin, 8 Januari 2024 3:26 Wib
Semen Padang-PSIM Yogyakarta seri
Minggu, 7 Januari 2024 3:19 Wib
Pabrik Indarung I potensial menjadi museum situs
Selasa, 10 Oktober 2023 14:10 Wib
"Festival Runtah 2023" genjot ekonomi daerah
Minggu, 27 Agustus 2023 7:47 Wib
Seorang tewas kejatuhan crane semen
Selasa, 6 Desember 2022 7:01 Wib