Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita (polwan) karena diduga terindikasi radikalisme di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.
"Iya benar, seorang anggota polisi," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Minggu malam.
Berdasarkan data yang didapatkan, NOS berpangkat bintara dan masih aktif di Direktorat Reserse Kriminal Umum (ditreskrimum) Polda Maluku Utara dengan masa jabatan sudah empat tahun lebih atau terhitung sejak 16 Februari 2015.
Barung menambahkan, penangkapan perempuan terduga terpapar paham radikal ini karena adanya kerja sama antara Polda Jatim dengan Polda Malut.
"Iya itu bekerja sama dengan polsek kemudian diberikan ke Polda Jatim dan Polda Malut," ucap perwira menengah tersebut.
Saat ini, kata dia, terduga masih berada di Markas Polda Jatim dan rencananya langsung ditangani oleh Polda Malut untuk proses penyidikannya.
"Yang bersangkutan sedang diamankan di Polda Jatim, dan sekarang anggota Polda Malut sedang perjalanan menjemputnya," katanya.
Baca juga: Densus 88 Antiteror mendalami radikalisme pilot penyebar ujaran kebencian
Berita Lainnya
Masyarakat jangan panik soal pasokan beras hingga Lebaran 2024
Kamis, 14 Maret 2024 18:10 Wib
Suara Prabowo-Gibran unggul di Jatim disahkan KPU RI
Rabu, 13 Maret 2024 13:30 Wib
Jokowi meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah Jatim
Jumat, 8 Maret 2024 10:30 Wib
Prabowo dampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Jatim
Jumat, 8 Maret 2024 9:50 Wib
Ledakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:13 Wib
Pesantren harus terdaftar dan ramah anak untuk belajar
Senin, 4 Maret 2024 4:40 Wib
Jatim salah satu penentu Prabowo-Gibran menang, ungkap Khofifah
Minggu, 3 Maret 2024 2:34 Wib
Persoalan serius, tingginya kekerasan di lembaga pendidikan Indonesia
Sabtu, 2 Maret 2024 7:37 Wib