Bukares (ANTARA) - Liviu Dragnea, ketua partai berkuasa Rumania PSD, pada Senin mulai menjalani hukuman penjara tiga tahun setelah Mahkamah Agung menguatkan putusan hukuman terhadap dia karena korupsi, satu hari setelah partainya kalah dalam pemilihan Eropa.
Sejak muncul ke kursi kekuasaan pada akhir 2016, partai Demokrat Sosial (PSD) terus melemahkan kemandirian lembaga peradilan. Kondisi seperti itu meningkatkan kritik tajam dari Uni Eropa serta memicu protes jalanan terbesar di Rumania dalam beberapa dasawarsa terakhir ini.
Pada Minggu (26/5), para pemilih dengan jumlah suara sangat besar mendukung sebuah referendum, yang diajukan oleh Presiden Klaus Iohannis agar partai Dragnea tidak semakin melemahkan wewenang pengadilan.
Dengan kondisi bahwa orang paling berpengaruh di Rumania itu masuk penjara, PSD akan dipimpin sementara oleh anak didik Dragnea, Perdana Menteri Viorica Dancila.
Pada Senin, Dancila menolak desakan para pemimpin oposisi untuk mengundurkan diri.
Mahkamah Agung menyatakan bahwa Dragnea, yang berusia 56 tahun dan juga adalah ketua dewan perwakilan rakyat, bersalah karena membiarkan dua perempuan selama bertahun-tahun berada dalam daftar gaji badan negara urusan perlindungan anak-anak kendati kedua perempuan itu sebenarnya bekerja untuk partainya.
Dragnea membantah tuduhan itu. Ia tahun lalu naik banding dan selama ini bebas hingga akhirnya keluar putusan akhir pada Senin.
Masalah korupsi dan kelambanan yang parah dalam bidang transportasi dan prasarana layanan kesehatan menyebabkan PSD mendapat hukuman dari rakyat Rumania dalam pemilihan Parlemen Eropa. Dalam pemilihan itu, dukungan bagi PSD jatuh setengahnya ke angka 22,6 persen dari pemungutan suara nasional tahun 2016.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Laporan tindakan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari proses verifikasi
Jumat, 19 April 2024 20:28 Wib
Erick Thohir: PSSI fokus mewujudkan sepak bola bersih-berprestasi Indonesia
Jumat, 19 April 2024 15:32 Wib
Tradisi Lebaran Ketupat mendukung perwujudan persaudaraan
Jumat, 19 April 2024 8:10 Wib
Buku "Building A Legacy" dapat menjadi pelajaran generasi penerus
Selasa, 16 April 2024 18:00 Wib
Aparat diminta siaga menghadapi puncak arus balik Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 0:11 Wib
Silaturahmi Presiden Jokowi-Megawati tengah dicarikan waktu tepat
Jumat, 12 April 2024 13:37 Wib
Ketua MPR: Ramadhan-Lebaran momentum penguat ikatan sosial
Kamis, 11 April 2024 9:45 Wib
Jimly Asshiddiqie: Manfaatkan momentum Lebaran 2024 untuk rekonsiliasi
Rabu, 10 April 2024 9:39 Wib