Lima (ANTARA) - Kolombia dan Peru pada Senin (27/5) meminta masyarakat internasional agar memberikan bantuan lebih banyak guna membantu mereka mengatasi krisis migrasi Venezuela.
Sekitar dua juta warga Venezuela bermigrasi ke dua negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Permohonan itu, bagian dari pernyataan bersama yang diteken kedua presiden, tidak menyebutkan secara rinci berapa banyak bantuan internasional yang telah mereka terima hingga saat ini maupun berapa banyak lagi bantuan yang mereka butuhkan.
Kolombia dan Peru hingga kini menerima paling banyak lebih dari tiga juta warga Venezuela yang pergi menyelamatkan diri dari tanah air mereka sejak 2015 saat perekonomian negara anjlok.
"Kolombia dan Peru menghadapi krisis migrasi paling buruk yang Amerika Latin temui dalam sejarahnya baru-baru ini," kata Presiden Kolombia Ivan Duque kepada awak media saat kunjungan ke Lima, bersama Presiden Peru Martin Vizcarra.
Duque memperingatkan bahwa arus perpindahan penduduk tampaknya akan semakin besar jika Presiden Venezuela Nicolas Maduro tidak mundur dari jabatannya.
Vizcarra mengatakan masyarakat internasional belum merasakan betapa besar tantangan yang dihadapi dua negara berkembang tersebut. Pihaknya juga akan membawa isu tersebut ke forum global hingga mendapat lebih banyak bantuan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kapal patroli Malta menyelamatkan 216 migran dari Laut Mediterania
Berita Lainnya
Migrasi TikTok-Tokopedia perluas pasar UMKM Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 19:34 Wib
GoTo migrasi TikTok-Tokopedia segera selesai
Kamis, 29 Februari 2024 6:55 Wib
BRIN kembangkan jalur migrasi ikan air tawar
Jumat, 8 Desember 2023 6:30 Wib
Pasar Terapung Kuin antara migrasi-nilai kebaikan
Selasa, 12 September 2023 7:10 Wib
Terdampak angin topan, pengungsi Rohingnya di Bangladesh butuh bantuan
Kamis, 18 Mei 2023 6:11 Wib
Migrasi TV analog ke digital wujudkan siaran beragam
Rabu, 9 November 2022 6:28 Wib
Ada stasiun televisi swasta bandel belum migrasi ke siaran digital
Kamis, 3 November 2022 22:06 Wib
Kiat pemudik hingga fakta menarik sidang Amber Heard
Minggu, 1 Mei 2022 8:33 Wib