Negara lain diminta memberi bantuan atasi krisis migrasi Venezuela

id Krisis migrasi Venezuela,Kolombia, Peru,Nicolas Maduro

Negara lain diminta memberi bantuan atasi krisis migrasi Venezuela

Pihak keamanan Venezuela mengarahkan senjata pada pengunjuk rasa dari pihak oposisi saat bentrok di Karakas, Venezuela, Selasa (30/4/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Manaure Quintero/foc.

Lima (ANTARA) - Kolombia dan Peru pada Senin (27/5)  meminta masyarakat internasional agar memberikan bantuan lebih banyak guna membantu mereka mengatasi krisis migrasi Venezuela.

Sekitar dua juta warga Venezuela bermigrasi ke dua negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Permohonan itu, bagian dari pernyataan bersama yang diteken kedua presiden, tidak menyebutkan secara rinci berapa banyak bantuan internasional yang telah mereka terima hingga saat ini maupun berapa banyak lagi bantuan yang mereka butuhkan.

Kolombia dan Peru hingga kini menerima paling banyak lebih dari tiga juta warga Venezuela yang pergi menyelamatkan diri dari tanah air mereka sejak 2015 saat perekonomian negara anjlok.

"Kolombia dan Peru menghadapi krisis migrasi paling buruk yang Amerika Latin temui dalam sejarahnya baru-baru ini," kata Presiden Kolombia Ivan Duque kepada awak media saat kunjungan ke Lima, bersama Presiden Peru Martin Vizcarra.

Duque memperingatkan bahwa arus perpindahan penduduk tampaknya akan semakin besar jika Presiden Venezuela Nicolas Maduro tidak mundur dari jabatannya.

Vizcarra mengatakan masyarakat internasional belum merasakan betapa besar tantangan yang dihadapi dua negara berkembang tersebut. Pihaknya juga akan membawa isu tersebut ke forum global hingga mendapat lebih banyak bantuan.
Sumber: Reuters

Baca juga: Kapal patroli Malta menyelamatkan 216 migran dari Laut Mediterania
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024