BPBD Bantul mencatat 15 kejadian kebakaran selama puasa

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada 15 peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah ini selama bulan Ramadhan 1440 Hijriah.

"Terkait dengan kebakaran sudah sering terjadi di Bantul, bahkan sampai dengan Ramadhan saat ini sudah ada 15 kejadian kebakaran selama satu bulan ini," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, kejadian kebakaran selama puasa ini lokasinya menyebar di wilayah Bantul dengan mayoritas menimpa peralatan rumah akibat kelalaian manusia yang berakibat memicu timbulnya api tersebut.

"Rata-rata kebakaran itu karena arus pendek dan kelalaian manusianya, kemudian ada kebakaran lahan, namun masih minim, tapi yang banyak memang kelalaian, contoh di Baran Pundong yang lalu itu akibat lilin," katanya.

Dia mengatakan, kejadian di Pundong itu berawal dari pemilik rumah yang menghidupkan lilin untuk sebuah hajatan atau syukuran anak-anak, namun lilin yang masih menyala di atas kasur itu kemudian ditinggal pergi.

"Begitu lilin habis langsung membakar kasur di bawahnya, dan berdampak pada kebakaran, namun kejadian kebakaran itu cepat tertangani," katanya.

Dwi mengatakan, untuk kebakaran karena hubungan arus pendek atau korsleting listrik itu diakibatkan karena ada beberapa colokan listrik yang dipakai secara bersamaan, sehingga memicu api dan membakar di sekitarnya.

"Yang masih menjadi sebuah budaya di kita bahwa rumah itu kalau colokannya tidak banyak tidak puas, ini yang jadi perhatian masyarakat, bahwa itu menjadi salah satu faktor terjadinya penyebab kebakaran di Bantul," katanya.

Berkaitan dengan hal itu, kata dia, pihaknya terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan memperhatikan kondisi listrik atau tidak meninggalkan api yang menyala di dalam rumah.

"Menghadapi Lebaran ini teman-teman ada yang siaga di pos siaga Banguntapan, Di Imogiri kita siagakan bersama dengan relawan untuk antisipasi kebakaran, jangan sampai nanti terjadi pada saat Lebaran," katanya.