Pemkot Yogyakarta memanfaatkan "syawalan" untuk sidak ASN

id ASN, kedisiplinan, Pemkot Yogyakarta

Pemkot Yogyakarta memanfaatkan "syawalan" untuk sidak ASN

Pemkot Yogyakarta memanfaatkan “syawalan” untuk sidak kedisiplinan ASN masuk kerja usai cuti bersama Lebaran 2019 (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memanfaatkan kegiatan “syawalan” yang menandai hari pertama kerja usai cuti bersama Lebaran 2019 sebagai inspeksi mendadak terkait kedisiplinan aparatur sipil negara di lingkungan birokrasi tersebut.

“Tidak ada inspeksi mendadak (sidak) khusus untuk kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN). ‘Syawalan’ ini bagian dari sidak. Selain ‘syawalan’, juga ada kegiatan lain yaitu upacara hari ulang tahun ke-72 Pemerintah Kota Yogyakarta,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.

Ia pun meminta seluruh kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendata karyawan, baik yang masuk kerja, izin, atau pada hari ini membolos kerja dan melaporkan hasil pendataan tersebut ke Inspektorat dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta.

Meskipun demikian, Haryadi meyakini jika seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta memahami aturan yang berlaku sehingga tidak perlu dilakukan sidak secara khusus.

“Jika melanggar aturan kedisiplinan, maka akan ada konsekuensi berupa sanksi yang diterima oleh ASN. Saya yakin seluruh pegawai paham. Hak mereka sudah diberikan, maka ada kewajiban yang harus dijalankan. Jangan hanya ingat kapan libur, tetapi harus ingat kapan masuk,” katanya.

Sementara itu, Inspektur Pemerintah Kota Yogyakarta Maryoto mengatakan, hasil pendataan kedisiplinan ASN masuk kerja pascacuti bersama Lebaran akan dilaporkan ke Kementerian PAN-RB yang disampaikan secara online melalui e-formasi.

“Pelaporan ke kementerian dan BKN dilakukan oleh BKPP,” katanya.

Sementara itu, di beberapa instansi yang memberikan pelayanan publik seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta sudah diramaikan oleh warga yang ingin mengakses layanan administrasi kependudukan seperti KK dan KTP.

“Seluruh pegawai masuk semua. Tidak ada yang membolos. Saya kira, libur Lebaran selama sembilan hari sudah cukup panjang sehingga tidak ada lagi pegawai yang mengajukan cuti tambahan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Sisruwadi.

Sedangkan di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta belum terlalu ramai oleh warga yang mengurus perizinan.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono yang mengatakan, seluruh pegawai di instansi tersebut masuk kerja usai cuti bersama Lebaran. “Libur Lebaran sudah cukup panjang, sehingga semua pegawai masuk di hari pertama kerja,” katanya.

Sementara itu, Kepala BKPP Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo mengatakan, proses rekap membutuhkan waktu namun kehadiran ASN pada hari pertama masuk kerja cukup bagus dan dipastikan tidak ada yang membolos kerja.

“Jika ada ASN yang tidak hadir, maka pasti disertai keterangan yang jelas. Seperti sakit dengan keterangan dokter atau memang cuti,” katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024