Bisnis FangsKitchen meningkat 80 persen setelah memanfaatkan GrabExpress

id fangskitchen,grab,gofood

Bisnis FangsKitchen meningkat 80 persen setelah memanfaatkan GrabExpress

Fangfang dan Yusuf (tengah), pemilik FangsKitchen, industri rumahan yang fokus dalam bidang makanan, bersama dua pegawai mereka (foto istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - FangsKitchen, industri rumahan dalam bidang makanan berbasis internet, berhasil meningkatkan pertumbuhan bisnis hingga 80 persen setelah memanfaatkan fitur GrabExpress.

GrabExpress merupakan layanan kurir ekspres berbasis aplikasi milik Grab yang menjanjikan kecepatan, kepastian, dan yang paling utama adalah keamanan.

Berbagai fitur baru telah dihadirkan GrabExpress sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan layanan dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM di Indonesia yang akan membantu mereka mengembangkan usaha.

"Fitur favorit saya di GrabExpress adalah GrabExpress Same Day, di mana pelanggan bisa menang banyak dengan biaya pengantaran yang lebih hemat, dan mitra pengemudi juga bisa lebih fleksibel mengatur pengiriman," kata pemilik FangsKitchen, Fangfang.

Selain itu, menurut dia, layanan GrabExpress Car juga sangat membantu jika ada pesanan dengan porsi besar. Pengantaran dengan mobil lebih menjamin kualitas produk dan memudahkan pengiriman.

"Karyawan saya juga terbantu dengan fitur Multi Stop, karena bisa memesan layanan GrabExpress hanya satu kali untuk lima tujuan yang berbeda. Hal ini sangat menghemat waktu, tenaga dan juga biaya," katanya.

Menurut Fangfang, sejak memanfaatkan fitur-fitur tersebut, bisnis FangsKitchen telah bertumbuh sebesar 80 persen, dan dia bisa mengantarkan lebih banyak pesanan setiap harinya.

GrabExpress juga telah memperkenalkan fitur "Langganan Paket Hemat" (Subscription) bagi pelanggan. Dengan fitur ini, pelanggan bisa membeli paket langganan GrabExpress dan menghemat hingga 90 persen untuk biaya pengantaran menggunakan GrabExpress.

Fitur ini diharapkan dapat membantu lebih banyak wirausahawan mikro untuk dapat bertumbuh. FangsKitchen merupakan satu dari 5 juta wirausahawan mikro yang tergabung dalam platform Grab di Indonesia.

Dalam beberapa tahun ke depan, Fangfang ingin membuka gerai untuk lebih mengembangkan bisnisnya dan bisa menawarkan lebih banyak ragam makanan. Akan tetapi, bisnis online yang telah ia miliki tidak akan ditinggalkan dan akan terus dikembangkan.

Fangfang pun beberapa kali hadir di acara pelatihan yang diadakan oleh GrabExpress, di mana ilmu-ilmu untuk mengembangkan bisnis yang ia dapatkan di pelatihan tersebut selalu diingat dan terapkan selama mengembangkan bisnisnya hingga saat ini.

Hampir semua orang pasti sudah pernah menikmati kemudahan memesan makanan secara online. Lagi ingin makanan yang pedas, asin atau manis? Semua bisa dipesan hanya dengan beberapa kali klik.

Fakta ini menjadikan industri makanan sebagai sebuah bidang yang selalu menjadi incaran utama para pelaku bisnis, termasuk industri rumahan. Dengan perkembangan teknologi saat ini, menjual makanan hanya cukup dengan modal smartphone dan internet.

Salah satu pemain dalam industri ini adalah Fangfang dan Yusuf. Pasangan suami istri ini memilih untuk resign dari pekerjaannya dan membuka bisnis makanan berbasis internet bernama FangsKitchen pada Oktober 2018.

Asinan buah dengan rasa pedas, asam, dan manis menjadi menu andalan FangsKitchen. Berawal dari kegemarannya akan asinan, Fangfang sering membuatnya untuk acara-acara yang diselenggarakan oleh temannya.

Alhasil banyak yang memesan asinan buatan Fangfang untuk beberapa acara. Hal ini menginspirasinya untuk menekuni bisnis ini hingga sekarang.

"Pada awalnya, saya mengelola bisnis ini seorang diri karena tadinya suami masih bekerja di perusahaan swasta. Sekarang kami bagi tugas, saya mengurus produksi makanan dan suami bertugas untuk pemasaran," katanya.

Fangfang dan Yusuf saat ini dibantu dua karyawan untuk memproduksi dan memproses pengantaran pesanan setiap harinya.

"Asinan yang kami tawarkan berbeda dari asinan lainnya. Asinan FangsKitchen menghadirkan buah yang lebih beragam dan premium, termasuk mangga, jambu kristal, nanas, rambutan, stroberi, kiwi, dan plum," kata Fangfang.

Tantangan dari industri makanan adalah untuk memastikan pesanan tiba di tangan pelanggan dengan cepat dan dalam kondisi yang baik.

"Kami ingin terus menjaga kepuasan pelanggan, sehingga memilih mitra pengantaran yang tepat sangatlah penting. Ongkos kirim juga menjadi salah satu faktor yang menentukan 'repeat order'," katanya.

Sejak awal, Fangfang telah memanfaatkan jasa pengiriman GrabExpress untuk mengantar setiap pesanan kepada pelanggan di Jabodetabek.

"Saya dan pelanggan merasa puas karena waktu pengambilan dan pengantaran yang cepat sehingga bisa tibai di tangan pelanggan dengan keadaan segar," katanya.

Baca juga: Produksi makanan tradisional mides Bantul jelang Lebaran meningkat pesat
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024