Nilai transfer uang TKI melalui Kantor Pos Wonosari melonjak tinggi

id transfer uang Tenaga Kerja Indonesia ,Gunung Kidul

Nilai transfer uang TKI melalui Kantor Pos Wonosari melonjak tinggi

Seorang nasabah melakukan transaksi di Kantor Pos Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Nilai transaksi transfer uang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui Kantor Pos Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melonjak hingga 50 persen pada Mei hingga awal Juni atau menjelang Lebaran 2019.

Supervisor Pelayanan Kantor Pos Wonosari Danu Indro Suseno di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan pada Mei hingga 12 Juni 2019, di Kantor Pos Wonosari untuk penarikan Western Union ada 65 transaksi dengan besar uang Rp289,7 juta, WIA Arsema ada tujuh transaksi dengan besar uang Rp27 juta, dan Wesel Instan (WI) BCA ada lima transaksi dengan besar uang Rp15 juta.

Kemudian, secara keseluruhan di seluruh kantor cabang kantor pos di Kabupaten Gunung Kidul, yakni Western Union ada 152 transaksi besar uang Rp728, 386 juta, WIA Arsema sebanyak 14 transaksi besar uang Rp132,92 juta, WI BCA ada enam transaksi dengan besar uang Rp14,867 juta, WI BNI ada ada dua transaksi besar uangnya Rp2,6 juta.

"Sebenarnya, transfer uang TKI melalui kantor pos di Gunung Kidul setiap bulan ada, tapi nilai transaksi biasanya naik saat mau Lebaran dan Natal. Kenaikannya sekitar 50 persen dibandingkan transaksi bulanan," kata Danu.

Ia mengatakan dilihat dari data transaksi transfer uang TKI melalui kantor pos di Gunung Kidul, kecamatan yang paling banyak terjadi transfer di Kecamatan Wonosari dan Patuk. Dua kecamatan tersebut nilai transaksi dan jumlah transaksi Western Union dan WIA Arsema sangat tinggi.

"Transaksi berasal dari TKI yang bekerja di Malaysia, Brunei, Taiwan, Hongkong dan Timur Tengah," katanya.

Namun demikian, ia mengakui ada tren penurunan pengiriman transfer uang TKI melalui kantor pos karena pengirim sudah beralih menggunakan transfer khusus. "jumlah transaksi Western Union dan WIA Arsema ada mengalami penurunan," katanya.

Lebih jauh Danu mengatakan pengiriman dan penerimaan paket di wilayah Gunung Kidul, khususnya penerimaan paket dari luar sangat banyak, tapi pengiriman paket sangat sedikit.

"Paket penerimaan paket barang sangat banyak, ada tren peningkatan pembelian barang secara online atau daring di kalangan masyarakat Gunung Kidul," katanya.

Baca juga: Pak Kabul pemburu uang lusuh beraksi di Pasar Beringharjo Yogyakarta