Dishub Bantul instruksikan penambahan kantong parkir pusat kuliner tepi jalan

id Lalu lintas,kantong parkir

Dishub Bantul instruksikan penambahan kantong parkir pusat kuliner tepi jalan

Kondisi lalu lintas kendaraan di jalur wisata Pantai Parangtritis saat libur Lebaran. Di beberapa titik sempat terganggu adanya parkir tepi jalan raya (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menginstruksikan penambahan kantong-kantong parkir kendaraan untuk pengunjung kawasan pusat kuliner yang ada di tepi jalan raya daerah ini.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul Agus Jaka Sunarya di Bantul, Sabtu, mengatakan penambahan kantong-kantong parkir itu untuk mengantisipasi parkir tepi jalan raya yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas seperti saat libur Lebaran 2019.

"Solusi ke depan kami instruksikan untuk menambah kantong-kantong parkir sehingga tidak seperti kemarin (liburan Lebaran) yang terbatas parkir sehingga menghambat kendaraan yang akan parkir maupun meninggalkan lokasi," katanya.

Selain menambah kantong parkir, kata dia, pihak yang berkepentingan terhadap usaha kuliner maupun sentra belanja kerajinan menambah petugas parkir, sehingga akan lebih bisa dimaksimalkan dalam pengendalian parkir kendaraan pengunjung.

Dia mengatakan, selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 terutama setelah hari raya, jalur wisata Bantul dipadati kendaraan wisatawan, sementara di ruas jalan itu misalnya Jalan Parangtritis ada sentra kerajinan Manding yang ramai pengunjung saat libur Lebaran.

"Ada sedikit kemacetan, misalnya adanya parkir di sentra Manding yang di kanan kiri jalan menyebabkan menyempitnya bahu jalan sehingga sedikit mengganggu lalu lintas kendaraan," katanya.

"Kemudian di kawasan kuliner itu kantong-kantong parkir terbatas, sementara pengunjung atau pembeli banyak, sehingga (parkir) sampai tepi jalan di pusat kuliner dan menghambat lalu lintas," katanya.

Untuk itu, menurut dia, perlu menambah kantong-kantong parkir kendaraan pengunjung, kemudian untuk mengatasi persoalan kepadatan arus kendaraan di jalur wisata, Dishub menyelesaikan dengan rekayasa lalu lintas di setiap simpang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).

"Memang ada (kemacetan), makanya kemarin kami rekayasa agar sampai terjadi antrean panjang. Dengan  rekayasa, flashing APILLnya, kemudian secara manual diberlakukan dua arah, dan kendaraan dari barat tidak boleh ke kanan itu bisa perlancar arus lalu lintas," katanya.

Baca juga: Dishub Yogyakarta mengantisipasi titik parkir liar