Paris (ANTARA) - Laos telah melaporkan temuan pertama kasus demam flu babi Afrika (ASF), dan menegaskan wabah yang terjadi di Provinsi Saravane, kata Organisasi PBB (OIE) untuk kesehatan hewan, Kamis.
Negara Asia Tenggara itu melaporkan 7 kasus di desa-desa di Saravane, yang menyebabkan 973 hewan mati, kata OIE dalam laman mereka dengan mengutip informasi dari Kementerian Pertanian.
Penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan pada babi tetapi tidak berbahaya bagi manusia dan telah menyebar dengan cepat dari China sejak Agustus tahun lalu dan pada tahun ini menyebar juga di Vietnam.
China, yang menjadi daerah penggembalaan babi terbesar di dunia, sejauh ini melaporkan terjadi lebih dari 120 kasus ASF.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Ilmuwan Jepang sukses biakkan babi guna transplantasi organ manusia
Selasa, 13 Februari 2024 19:44 Wib
Flu babi afrika sebabkan 17.105 ternak mati
Rabu, 17 Mei 2023 6:17 Wib
Flu babi Afrika belum menular ke manusia
Senin, 15 Mei 2023 5:52 Wib
Diserang babi hutan, tiga warga luka-luka
Kamis, 23 Juni 2022 22:51 Wib
Pulau Tinabo destinasi baru Kepulauan Selayar
Sabtu, 28 Mei 2022 1:32 Wib
"Vegan Crispy Pork Roti", penganan berbahan "babi" untuk vegan
Jumat, 27 Mei 2022 8:51 Wib
Landak laut diekspor ke AS
Selasa, 18 Januari 2022 3:53 Wib
Yogyakarta mengentaskan peternak babi Kampung Sudagaran untuk alih profesi
Selasa, 9 Maret 2021 16:08 Wib