Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta mulai berkoordinasi secara intens kepada lembaga penyelenggara pemilu di tiga kabupaten provinsi tersebut terkait kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah pada 2020.
Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan di Kabupaten Bantul, Senin, mengatakan setelah evaluasi tahapan Pemilu 2019, lembaganya saat ini sedang menyiapkan pelaksanaan Pilkada 2020 untuk tiga kabupaten di DIY, yaitu Kabupaten Bantul, Sleman dan Gunung Kidul.
"Kemudian teman-teman KPU kita koordinasikan secara maraton, beberapa kali kita undang untuk pada tahap awal ini kita ajak diskusi terutama soal RAB (rencana anggaran biaya) dan regulasi terkait dengan Pilkada, ini kegiatan persiapan Pilkada 2020," katanya.
Ia mengatakan, sampai sejauh ini baru KPU Bantul yang sudah mengajukan anggaran pelaksanaan Pilkada 2020 ke pemerintah kabupaten setempat sebesar Rp29 miliar, akan tetapi dalam perjalanannya setelah dicermati oleh tim Inspektorat Bantul diturunkan menjadi Rp20,5 miliar.
"Dan tentu perlu ada 'review' dari TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) kabupaten setempat, dan yang sudah itu dari Gunung Kidul sama Bantul, dan tentu masih harus kami pelajari dulu," katanya.
Hamdan menjelaskan, sebab ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan menghitung anggaran Pilkada diantaranya kaitan dengan aturan atau regulasi tentang anggaran yang sudah dipatok, misalnya untuk honor dan operasional badan 'ad hoc' seperti PPK/PPS dan KPPS.
"Kalau itu dipangkas sekian rupiah pasti akan turunnya jauh dan seterusnya, dan 'review' RAB teman-teman akan kita lakukan dulu apakah catatan dari tim kabupaten itu sudah sesuai dengan apa yang sudah dibuat teman-teman KPU kabupaten," katanya.
Dia mengatakan, sehingga kalau ada komponen lain yang perlu dimasukkan dalam anggaran, maka teman-teman KPU harus bertemu dengan TPAD kabupaten untuk didiskusikan, apalagi pengalaman yang lalu perlu dibahas berkali-kali terkait anggaran itu.
"Semua harus pada frekwensi yang sama, karena satu sisi KPU punya kebutuhan sekian yang tidak mengada-ada dan berbasis regulasi dan riil sesuai pengalaman pilkada sebelumnya, sementara kabupaten punya pertimbangan lain soal ketersediaan anggaran," katanya.
Untuk itu, kata dia, perlunya pembahasan berulang kali hingga setidaknya pada September nanti sudah ada kepastian anggaran Pilkada di masing-masing KPU kabupaten, karena tahapan Pilkada 2020 harus sudah dimulai pada awal tahun depan.
"Pada satu titik nanti akan ketemu, makanya perlu diskusi terus dengan tim, dan sebelumnya kami kumpulkan dulu agar ada keseragaman diantara KPU di tiga kabupaten sebelum diskusi lebih lanjut dengan teman teman pemkab," katanya.
Baca juga: KPU DIY nyatakan kesulitan PPK/PPS untuk Pilkada tidak sebesar Pemilu serentak
Berita Lainnya
Polda DIY menyiapkan skema antisipasi kepadatan mudik Lebaran 2024
Kamis, 28 Maret 2024 5:51 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Pemkab Bantul membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Bikin amplop Lebaran 2024 ala Tira Anisya
Rabu, 27 Maret 2024 5:42 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Sekda DIY mengukuhkan gugus tugas bisnis tegakkan prinsip HAM
Senin, 25 Maret 2024 22:37 Wib
Bawaslu DIY memberi perhatian khusus pilkada 2024 di Sleman
Senin, 25 Maret 2024 12:26 Wib