Sekolah sasaran "Pantib for School" diminta untuk susun rencana aksi

id Pantib for School,sekolah yogyakarta,satpol pp yogyakarta

Sekolah sasaran "Pantib for School" diminta untuk susun rencana aksi

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menjadi pembicara dalam sarasehan Pantib for School. (ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Sekolah yang menjadi bagian dari proyek percontohan program Pantib for School dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta diminta mengidentifikasi nilai-nilai ketertiban dan menyusun rencana aksi untuk merealisasikan program.

"Dalam program Pantib for School, ada lima nilai ketertiban yang menjadi koridor utama. Setiap sekolah bisa memilih salah satu nilai ketertiban sesuai dengan kondisi sekolah dan mengembangkan nilai tersebut dalam sebuah komitmen bersama untuk direalisasikan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Senin.

Saat ini, ada tujuh sekolah di Kota Yogyakarta dari jenjang taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menjadi bagian dari proyek percontohan program Pantib for School. Ketujuh sekolah tersebut adalah SMA Muhammadiyah 7, SMA Muhammadiyah 3, SMK Muhammadiyah 3, SMP Negeri 5 Yogyakarta, SD Negeri Tegalmulyo, dan TK Negeri 3 Yogyakarta.

"Ketujuh sekolah tersebut merupakan sekolah yang menyatakan siap menjalankan program Pantib for School sehingga ditetapkan sebagai pilot project (proyek percontohan)," kata Agus.

Nilai-nilai ketertiban yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan rencana aksi di sekolah dalam program Pantib for School  meliputi tertib daerah milik jalan, tertib usaha, tertib bangunan, tertib lingkungan dan tertib sosial.

"Sekolah bisa melakukan modifikasi program. Misalnya, mengembangkan kantin kejujuran, atau pengembangan green school (sekolah hijau),” kata Agus.

Agus berharap, program Pantib for School dapat menanamkan budaya tertib kepada siswa dan seluruh warga sekolah dan selanjutnya budaya tersebut bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Siswa dan seluruh warga sekolah termasuk guru mampu memiliki nilai dan karakter yang kuat untuk selalu bersikap tertib," katanya.

Di tingkat TK dan SD, program Pantib for School dapat dijalankan dengan cara yang menyenangkan melalui berbagai permainan edukasi seperti tertib berlalu lintas, budaya antre dan budaya kebersihan. Sedangkan di tingkat SMP dan SMA/SMK dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler wajib.

Rencana aksi yang disusun setiap sekolah kemudian ditetapkan menjadi komitmen bersama dan akan dievaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program tersebut.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, program Pantib for School sangat penting untuk membangun nilai-nilai kesadaran warga agar mematuhi aturan yang berlaku.

"Dengan bersikap tertib mematuhi aturan, maka akan terwujud suasana yang nyaman," katanya.

Namun demikian, Heroe menekankan perlunya mengimbangi pembangunan kesadaran untuk berperilaku tertib dengan penegakan aturan yang tegas.

"Jika tidak ada penegakan aturan yang tegas, maka masyarakat akan cenderung bersikap semaunya," katanya.

Ia pun mengingatkan bahwa nilai-nilai ketertiban yang dibangun di sekolah tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai ketertiban di masyarakat sehingga pengembangan nilai ketertiban melalui Pantib for School bisa berjalan dengan konsisten.

"Program ini bisa dilanjutkan untuk komunitas lain seperti pedagang kaki lima dan lainnya. Harapannya, seluruh masyarakat Kota Yogyakarta memiliki dan menjalankan nilai-nilai ketertiban dalam kehidupan sehari-hari," katanya

Baca juga: Sebanyak 68 kampung Yogyakarta tumbuh sebagai Kampung Pantib dalam empat tahun

Staf Ahli Wali Kota Yogyakarta Ashad Kusuma Djaya menginginkan program Pantib for School menjadi salah satu indikator keberhasilan dan keunggulan sebuah sekolah.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024