Sleman (ANTARA) - Sebanyak 1.409 jamaah calon haji dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang siap diberangkatkan mulai minggu kedua Juli berpamitan kepada masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa.
"Pada tahun ini kuota calon haji dari Sleman mengalami penambahan menjadi 1.409 calhaj dari sebelumnya sebanyak 1.193 calon haji," kata Kepala Kemenag Sleman Sa'ban Nuroni disela kegiatan pamitan calon haji.
Menurut dia, para jamaah calon haji tersebut akan dibagi dalam enam kelompok terbang (kloter). Masing-masing kloter yaitu kloter 25 yang terdiri dari 119 calhaj, kloter 26 terdiri dari 351 calhaj.
Kemudian kloter 27 terdiri dari 353 calhaj, kloter 28 berjumlah 352 calhaj, kloter 29 berjumlah 53 calhaj dan kloter 97 sebanyak 181 calhaj.
"Calon haji yang tambahan ini prioritasnya yang lanjut usia," katanya.
Ia mengatakan, untuk pemberangkatan calhaj dari Sleman paling awal dimulai pada Sabtu (13/7). Sedangkan untuk keberangkatan paling akhir yaitu pada Minggu (4/8).
"Para calon haji dari Sleman direncanakan tiba di Tanah Air mulai Senin (26/8). Untuk pemulangan kloter paling akhir yaitu pada Minggu (15/9)," katanya.
Sa'ban, mengatakan selama ini pihaknya telah memberikan berbagai pelatihan dan bekal bagi para jamaah. Agar ketika beribadah bisa lancar tanpa ada kendala.
"Dalam ibadah haji tahun 2019 ini ada jamaah pria yang berusia 91 tahun dan merupakan jamaah tertua dari Sleman bernama Puji Triono asal Maguwoharjo. Sedangkan untuk jamaah perempuan tertua yaitu Dasinem Mertorejo, 88, warga Moyudan," katanya.
Selain jamaah tertua, ada juga jamaah termuda, yaitu Glen Muhammad yang masih berusia 19 tahun.
Jamaah haji tertua, Puji Triono (91) mengatakan sangat senang bisa berangkat haji. Apalagi saat ibadah nanti dia berangkat bersama sang istri.
"Semua sudah dipersiapkan. Baju dan lain sebagainya, inshaallah siap berangkat dan kuat," katanya.
Puji mengaku telah mengumpulkan uang untuk berangkat haji sejak 2014. Sesekali dia juga mendapatkan bantuan uang dari anak-anaknya.
"Sjak dulu niat berhaji, ini bisa berangkat dari menabung bersama anak-anak saya," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengimbau kepada para jamaah agar selalu menjaga kondisi dan kesehatan. Itu demi kelancaraan saat menunaikan ibadah haji nanti.
"Cuaca di Tanah Suci diprediksi akan panas, jadi jangan banyak minum es karena nanti tenggorokannya akan sakit. Juga saya berharap semua lancar, pergi ke tanah suci selamat, pulang ke Sleman juga selamat," katanya.
Selain itu ia juga berpesan supaya jamaah dapat mengendalikan diri selama menjalankan ibadah haji.
"Jangan mudah terprovokasi. Kuncinya sabar dalam menghadapi segala macam ujian selama di sana. Tidak perlu memaksakan diri, silakan dilaksanakan saja sesuai yang telah dibimbing kepada bapak ibu semuanya," katanya.
Baca juga: Gubernur DIY mendukung pembangunan Embarkasi Haji Kulon Progo
Berita Lainnya
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
Bupati Sleman: Jaga keseimbangan pembangunan dan pelestarian lingkungan
Selasa, 23 April 2024 14:44 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib
Sleman dan Belitung sinergi meningkatkan mutu pelayanan publik
Senin, 22 April 2024 18:50 Wib
Bupati Sleman: Perempuan harus terus mengembangkan potensi diri
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Rakernas IMA membantu pemasaran produk UMKM Sleman
Minggu, 21 April 2024 13:24 Wib
Sebanyak 1.258 jamaah calon haji Sleman mengikuti bimbingan manasik haji
Sabtu, 20 April 2024 14:52 Wib
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib