Bantul bebas penderita hepatitis A

id Dinkes Bantul,hepatitis A

Bantul bebas penderita hepatitis A

Dinas Kesehatan Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut bahwa daerah ini bebas atau tidak ada penderita hepatitis A meski di sejumlah daerah lain dikabarkan ada pasien yang terjangkit penyakit peradangan hati tersebut.

"Di sini (Bantul) tidak ada datanya, tidak ada yang dilaporkan karena memang tidak ada kasusnya untuk hepatitis A," kata Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bantul Sri Wahyu Joko Santoso di Bantul, Senin.

Menurut dia, bahkan tidak adanya kasus Hepatitis A di wilayah Bantul ini sejak lama dan bertahun-tahun yang lalu, bahkan sejak di wilayah Kabupaten Sleman DIY ada kejadian luar biasa (KLB) pada 2010, wilayah Bantul tidak ditemukan kasus akibat virus tersebut.

"Sudah lama sekali tidak ada kasusnya di Bantul, di tahun 2018 kemarin juga tidak pernah ada laporan untuk hepatitis. Jadi sudah lama sekali sudah dari zaman 2010 zamannya KLB di Sleman, di bantul tidak ada juga," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pihaknya menganggap bahwa Bantul bisa dikatakan bebas hepatitis A, karena memang laporan dari pelayanan kesehatan baik dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) maupun rumah sakit di wilayah Bantul tidak ada.

"Tidak ada, kan itu (hepatitis A) biasanya rumah sakit yang melaporkan karena puskesmas tidak bisa menangani. Dan laporan yang masuk sampai ke seksi kami (Seksi Pengendalian Penyakit Menular) tidak ada," katanya.

Dia mengklaim tidak adanya kasus hepatitis A di Bantul ini karena instansinya melalui kader kesehatan sudah gencar melakukan promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit tersebut sampai ke masyarakat desa-desa hingga dusun-dusun.

"Antisipasinya sudah ada promosi kesehatan baik tentang kesehatan lingkungan maupun di promosi sesi kesehatan untuk promosi PHBS (perilaku hidup bersih sehat)-nya, karena kan penyakit ini bisa menjangkit lewat makanan yang tercemar kotoran," katanya.

Dia juga mengatakan, meski penyakit hepatitis A dilaporkan mewabah di daerah lain, kecil kemungkinan bisa menular sampai ke Bantul. Sebab, penyakit yang diakibatkan virus hepatitis ini sifatnya lokal sehingga susah menular ke luar wilayah endemis.

"Kalau tidak berkontak langsung dengan cairan tubuh penderita seperti keringat, feses, kencing, dan air yang tercemar kotoran penderita susah menularnya," katanya.
      Baca juga: Mengenali hepatitis dan tanggap pencegahannya