Wagub DIY sebut Peda KTNA miliki nilai strategis

id Peda KTNA,Sleman ,Wagub DIY,Bupati Sleman

Wagub DIY sebut Peda KTNA miliki nilai strategis

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X bersama Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan penen ikan pada kegiatan Peda KTNA 2019 di Purwobinangun, Pakem Sleman. (Foto Istimewa)

Sleman (ANTARA) - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X mengatakan bahwa Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) yang dikemas dalam agribisnis memiliki makna strategis ke depan, setidaknya untuk menghidupkan berbagai fungsi yang diharapkan bagi pengembangan agribisnis.

"Kegiatan yang juga dipadukan dengan temu para petani dan nelayan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga dan bermanfaat bagi berbagai pihak dalam rangka menyampaikan informasi kebijakan pertanian yang diperlukan oleh petani/nelayan," kata Paku Alam X saat membuka Peda KTNA DIY di Lapangan Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Selasa.

Menurut dia, forum tersebut juga diharapkan dapat digunakan sebagai wahana operasionalisasi kerja kelompok KTNA difungsikan sebaga mimbar sarasehan sebagai ajang konsultasi kelompok KTNA dan petani dengan pemerintah daerah dan instansi terkait di semua jenjang.

Bupati Sleman Sri Purnomo dalam kegiatan tersebut juga menyamaikan ucapan terimakasihnya kepada Pemerintah DIY yang telah memilih dan memberi kesempatan Kabupaten Sleman untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Peda KTNA DIY tahun 2019.

Ia mengatakan, kegiatan Peda KTNA DIY merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam pengembangan jejaring kerja sama sekaligus membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani nelayan.

"Kegiatan ini sangat strategis karena Peda KTNA merupakan forum pertemuan petani nelayan dalam rangka proses pembelajaran, tukar menukar informasi, pengembangan jejaring kerja sama sekaligus membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani nelayan," katanya.

Menurut dia, sampai saat ini capaian kinerja pertanian, perikanan dan perhutanan di Kabupaten Sleman masih cukup baik.

'Hal tersebut diimbangi dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman yang terus melakukan inovasi di bidang pertanian, perikanan dan perhutanan seperti mina padi, kampung nila dan berbagai inovasi lainnya," katanya.
 
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X bersama Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan penen tanaman pangan pada kegiatan Peda KTNA 2019 di Purwobinangun, Pakem Sleman. (Foto Istimewa)


Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan kegiatan Peda KTNA 2019 ini meliputi Temu Wicara, Rembug Madya, Rembug Utama, Seminar KTNA, Seminar PERHIPTANI, Rembug P4S, Rembug Ikamaja, Bazar dan Pameran Pembangunan Pertanian.

Selain itu juga Temu Usaha Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kehutanan, Lomba Stand Pameran, Lomba Kreasi Taman Sayur Mini, Lomba Gelar Karya/Temu Teknologi, Display Teknologi Produksi pertanian, Pangan dan Perikanan, Lantip Trengginas KTNA DIY, Outbond Kesadaran Lingkungan dan Keakraban, Festival dan Lomba Kesenian, Festival Memedi Sawah, Kerja Bakti, Senam Sehat Massal dan Penanaman Tanaman Penghijauan.

"Diharapkan dengan diselenggarakannya Peda KTNA 2019 ini akan memperluas wilayah pemasaran pertanian Sleman dan dapat memunculkan startup-startup dari kalangan pemuda Sleman, agar pemasaran pertanian Sleman dapat lebih luas lagi," katanya.

Ia mengatakan, Peda KTNA 2019 ini diikuti oleh petani nelayan, pemuda tani nelayan, perwakilan wanita tani nekayan kabupaten/kota se-DIY, alumni magang Jepang (Ikamaja) dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S).

"Peda KTNA merupakan forum pertemuan petani- nelayan dalam rangka proses pembelajaran tukar menukar informasi, pengembangan jejaring kerja sama sekaligus membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani-nelayan," katanya.

Heru mengatakan, tujuan Peda KTNA 2019 adalah untuk meningkatkan kepemimpinan dan kemandirian KTNA sebagai pelaku utama dan pelaku usaha dalam pembangunan pertanian, pangan, perikanan dan kehutanan.

"Selain itu juga untuk menguatkan kelembagaan petani-nelayan guna memperbaiki akses terhadap berbagai pelayanan dan informasi pengembangan usaha sehingga terjalin kemitraan, juga untuk meningkatkan adopsi teknologi usaha tani sehingga meningkatkan produktivitas," katanya.

      Baca juga: Sleman menyelenggarakan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan 2019
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024