Kemenag Sleman membekali jamaah calon haji berbagai pelatihan

id Calon haji Sleman,Sleman

Kemenag Sleman membekali jamaah calon haji berbagai pelatihan

Jamaah calon haji asal Kabupaten Sleman tahun 2019 saat berpamitan dengan Bupati Sleman Sri Purnomo. (Foto Istimewa)

Sleman (ANTARA) - Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah memberikan berbagai pelatihan dan bekal bagi  jamaah calon haji agar ketika beribadah bisa lancar tanpa ada kendala.

"Pelatihan ini kami lakukan agar setibanya di Arab Saudi jamaah calon haji dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi di sana," kata Kepala Kemenag Sleman Sa'ban Nuroni di Sleman, Selasa.

Menurut dia, pelatihan ini juga dimaksudkan agar  jamaah calon haji dapat menjaga kondisi kesehatan selama menjalani ibadah haji.

"Ini karena kondisi iklim yang sangat berbeda dengan di Tanah Air, saat ini kondisi cuaca di Arab sangat panas pada siang hari," katanya.

Ia mengatakan dalam ibadah haji tahun 2019 ini ada calhaj pria yang berusia 91 tahun dan merupakan  tertua dari Sleman bernama Puji Triono asal Maguwoharjo.

"Sedangkan untuk calhaj perempuan tertua yaitu Dasinem Mertorejo, 88, warga Moyudan," katanya.

Selain calhaj tertua, ada juga termuda, yaitu Glen Muhammad yang masih berusia 19 tahun. Sementara calhaj wanita termuda ialah Fellanindra Hermi Oktavianti berusia 24 tahun.

Jamaah calon haji Kabupaten Sleman tahun ini dibagi dalam enam kelompok terbang (kloter), di antaranya kloter 25 SOC berjumlah 119 orang, kloter 26 SOC berjumlah 351 orang, kloter 27 SOC berjumlah 353, kloter 28 SOC berjumlah 352, kloter 29 SOC berjumlah 53 orang dan kloter 97 SOC berjumlah 181 orang.

Pemberangkatan kloter paling awal akan dilaksanakan pada Sabtu 13 Juli 2019, sementara kloter paling akhir pada Minggu 4 Agustus.

Sedangkan jadwal pemulangan kloter paling awal pada Senin 26 Agustus 2019 dan yang terakhir pada hari Minggu 15 September 2019.

Calon haji tertua, Puji Triono (91) mengatakan sangat senang bisa berangkat haji. Apalagi saat ibadah nanti dia berangkat bersama sang istri.

"Semua sudah dipersiapkan. Baju dan lain sebagainya, insha AAllah siap berangkat dan kuat," katanya.

Puji mengaku telah mengumpulkan uang untuk berangkat haji sejak 2014. Sesekali dia juga mendapatkan bantuan uang dari anak-anaknya.

"Sejak dulu niat berhaji, ini bisa berangkat dari menabung bersama anak-anak saya," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengimbau kepada para jamaah agar selalu menjaga kondisi dan kesehatan. Itu demi kelancaran saat menunaikan ibadah haji nanti.

"Cuaca di Tanah Suci diprediksi akan panas, jadi jangan banyak minum es karena nanti tenggorokannya akan sakit. Juga saya berharap semua lancar, pergi ke tanah suci selamat, pulang ke Sleman juga selamat," katanya.

Selain itu ia juga berpesan supaya jamaah dapat mengendalikan diri selama menjalankan ibadah haji.

"Jangan mudah terprovokasi. Kuncinya sabar dalam menghadapi segala macam ujian selama di sana. Tidak perlu memaksakan diri, silakan dilaksanakan saja sesuai yang telah dibimbingkan kepada bapak ibu semuanya," katanya.
Baca juga: Jamaah calon haji Yogyakarta diminta mematuhi aturan barang bawaan
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024