Kemenag memastikan kondisi kesehatan calon haji sebelum diberangkatkan

id Jamaah calhaj,JCH BANTUL

Kemenag memastikan kondisi kesehatan calon haji sebelum diberangkatkan

Jamaah calon haji asal Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memastikan kondisi kesehatan jamaah calon haji asal Bantul Tahun 2019 sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

"Alhamdullilah semua dinyatakan sehat, kan sebelum mereka berhak melakukan pelunasan ada pemeriksaan kesehatan di puskesmas," kata Humas Kantor Kemenag Bantul Ponijo di Bantul, Rabu.

Menurut dia, sebelum semua jamaah calon haji asal Bantul yang berjumlah sebanyak 1.082 orang melakukan pelunasan biaya ke panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH), sudah diperiksa kondisi kesehatan di puskesmas atau dokter kesehatan di wilayah masing-masing.

"Kalaupun ada penyakit yang dirujuk ke rumah sakit, kalau ada yg tidak layak diberangkatkan maka ada rekomendasi dari Dinkes (Dinas Kesehatan) yang menyatakan jamaah tidak layak atau tidak bisa atau batal berangkat," katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, sejauh ini jamaah calon haji asal Bantul semuanya dinyatakan masih dalam istilahnya mampu meski ada sebagian jamaah dengan pendampingan.

Ponijo juga mengatakan, jamaah calon haji Bantul sesuai jadwal akan diberangkatkan dari Bantul secara bertahap mulai 12 Juli, namun sebelum diterbangkan ke Mekkah, akan diperiksa kembali kondisi kesehatannya di Asrama Haji Donohudan Solo untuk menentukan kepastian berangkat.

"Ketika proses penerimaan di embarkasi Solo itu masih ada pemeriksaan tahap terakhir.  Ketika nanti saat pemeriksaan tahap terakhir itu ternyata ada yang tidak layak terbang ada penundaan keberangkatannya, bisa jadi malah batal berangkat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Bantul Sukamto mengatakan sebanyak 1.089 jamaah tersebut akan diberangkatkan dalam enam kloter (kelompok terbang) yaitu pertama kloter 22 SOC, kemudian kloter 23 SOC, 24 SOC dan 25 SOC dan kloter 97 SOC dan terakhir kloter tambahan.

Dia mengatakan, calon haji tertua perempuan atas nama Ny. Supiah Muh Anwar (96) dari Dusun Kembaran Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan, sedangkan  calon haji termuda adalah Meika Dira Mu tashim (22) asal Wonokromo, Kecamatan Pleret Bantul.
Baca juga: Kemenag Sleman membekali jamaah calon haji berbagai pelatihan