Garbi segera jadi partai politik

id Garbi,Fahri Hamzah,Fahri

Garbi segera jadi partai politik

Wakil ketua DPR Fahri Hamzah memberikan sambutan pada Orasi dan Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (11/02/2019) malam. Orasi dan dialog kebangsaan mengangkat tema "Menjadikan Indonesia Kekuatan Lima Besar Bunia" sekaligus deklarasi GARBI Sulbar. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pd.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) segera menjadi partai politik setelah mendapatkan aspirasi dari para pendukungnya.

"Kami dapatkan aspirasi yang kuat dari teman-teman untuk meneruskan menjadi sebuah gerakan politik berbentuk partai politik yang memecah kebekuan yang sekarang muncul di tengah-tengah masyarakat," kata Fahri di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan pembicaraan untuk menjadikan Garbi sebagai parpol belum diformalkan sehingga tinggal menunggu waktu kapan melakukan formalisasi pembentukan partai politik.

Menurut Fahri yang merupakan salah satu penggagas Garbi, parpol baru yang ingin dibentuk adalah partai yang ingin keluar dari stigma yang menyempitkan potensi bangsa Indonesia.

"Stigma yang kontra-produktif terhadap peluang kolaborasi inovatif dan kreatif diantara sesama anak bangsa. Jadi kami ingin memulai dengan satu pendekatan yang memiliki implikasi menumbuhkan optimisme dan imajinasi tentang kebesaran Indonesia," ujarnya.


Dia mengatakan parpol baru tersebut tidak mau terjebak untuk masuk dalam kategorisasi ideologis, kalaupun ada kategorisasi ideologis, mau dikategorisasi secara metodologis yaitu tentang cara menghadapi persoalan dan menyelesaikan persoalan bangsa.

Dia menilai hal itu jauh lebih produktif dari pada memakai dan mengekang dalam kategori ideologis yang tidak produktif.

"Pada dasarnya demokrasi adalah pasar ide dan karena dari awal kita adalah semacam gerakan pemikiran yang berusaha memaparkan berbagai pandangan yang lebih komprehensif tentang cara kita melihat Indonesia dari masa ke masa," katanya.

Dia tidak ingin Garbi ketika menjadi partai hanya berbasis pada politik aliran tradisional namun melintas batas kepada siapa saja yang menyepakati cara berpikir yang ditawarkannya.
Baca juga: Jelang Pilkada serentak 2020 parpol di Sleman masih menyembunyikan kader
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024