Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kajian rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa yang baru, setelah melihat antusiasme warga untuk tinggal di Rusunawa Karangrejek, Desa Karangrejek, Wonosari.
"Saat ini masih dalam proses dan harapannya akhir tahun perencanaan selesai disusun dan segera diajukan ke pemerintah pusat sehingga di 2021, pembangunan bisa dimulai,” kata Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Bambang Antono di Gunung Kidul, Sabtu.
Ia mengatakan alasan untuk meminta bantuan ke pusat tidak lepas dari besaran dana pembangunan. Diprediksi dana pembangunan rusunawa baru mencapai Rp30 miliar.
"Anggaran pemkab sangat terbatas sehingga kami akan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat, sama seperti pada saat dibangunnya Rusunawa Karangrejek,” katanya.
Rencananya, rusunawa baru juga berlokasi di Desa Karangrejek. Total luas lahan yang disediakan 12 hektare.
“Kebetulan di Karangrejek, pemkab memiliki lahan. Jadi, rencananya akan digunakan untuk membangun rusunawa yang baru,” katanya.
Ia menyebut dua alasan pembangunan rusunawa baru, yakni adanya program pembangunan rusunawa di Kementerian PUPR dan karena tingginya antusiasme masyarakat yang ingin tinggal di Rusunawa Karangrejek.
“Daftar tunggu rusunawa mencapai 400 orang. Jadi, kami menyusun rencana untuk membangun yang baru lagi melalui dana dari pemerintah pusat,” katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Karangrejek, Nurgiyanto, membenarkan adanya rencana pemkab membangun rusunawa baru.
Meski demikian, pihaknya tidak ikut campur dalam kebijakan tersebut karena fokus pengelolaan Rusunawa Karangrejek.
“Kalau pembangunan baru itu kebijakan dari pemkab (DPUPRKP) karena kami hanya mengurusi pengelolaan Rusunawa Karangrejek,” katanya.
Nurgiyanto tidak menampik banyaknya warga yang berminat tinggal di rusunawa.
Namun demikian, katanya, karena keterbatasan kamar sewa, belum semua pemohon mendapat respons positif.
“Paling banyak pemohon ingin tinggal di lantai dua dan tiga. Memang di rusunawa masih ada sekitar delapan kamar yang kosong, tapi letaknya di lantai empat dan lima sehingga pemohon kurang berminat karena letaknya berada di atas,” katanya.
Berita Lainnya
DPUPKP Kulon Progo membuka pendaftaran calon penghuni Rusunawa Girieni
Jumat, 21 Juli 2023 18:21 Wib
Pemkot Yogyakarta harapkan Tower 3 Rusunawa Bener dapat direalisasikan 2024
Sabtu, 21 Januari 2023 15:47 Wib
Layanan selter COVID-19 di Rusunawa Bener Yogyakarta bakal dihentikan
Kamis, 19 Januari 2023 15:00 Wib
Rusunawa Bener 2 Yogyakarta disewa Rp600.000 per bulan
Senin, 28 November 2022 20:37 Wib
Yogyakarta mengusulkan pembangunan "tower" tiga Rusunawa Bener
Sabtu, 30 Juli 2022 17:38 Wib
Yogyakarta targetkan Tower Dua Rusunawa Bener dihuni tahun ini
Jumat, 15 Juli 2022 21:03 Wib
Dua selter isolasi terpusat COVID-19 di Sleman hampir penuh
Kamis, 17 Februari 2022 18:35 Wib
Selter isolasi di Tower Satu Rusunawa Bener Yogyakarta hampir terisi penuh
Kamis, 17 Februari 2022 14:30 Wib