Wabup Sleman sebut gotong royong berarti besar bagi masyarakat

id Wabup Sleman,Gotong royong,Sleman

Wabup Sleman sebut gotong royong berarti besar bagi masyarakat

Wabup Sleman Sri Muslimatun melakukan peletakan batu pertama pembangunan irigasi dalam kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat 2019 di Desa Sumberadi, Mlati. (Foto Istimewa)

Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyebutakn bahwa gotong royong besar artinya bagi masyarakat karena merupakan kearifan lokal yang menjadikan rakyat lebih berdaya dan sejahtera.

"Budaya kegotong-royongan merupakan modal penting bagi akselerasi pembangunan di wilayah Kabupaten Sleman. Partisipasi masyarakat sangat penting bagi pembangunan di wilayah kita," katanya saat meninjau sejumlah kegiatan masyarakat dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Sumberadi, Mlati, Sleman, Minggu.

Setidaknya ada tiga kegiatan pembangunan infrastruktur yang ditinjau Wakil Bupati Sleman itu pada kesempatan tersebut, diawali dengan meninjau pembangunan talud irigasi di Dusun Brengosan.

Di tempat tersebut, Wakil Bupati Muslimatun sekaligus melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan talud irigasi tersebut, kemudian dilanjutkan ke lokasi kedua di Padukuhan Cabakan guna menginspeksi pengerjaan cor blok jalan.

Selanjutnya, rombongan Wakil Bupati Sleman  Sri Muslimatun beralih ke Dusun Warak Lor untuk melihat bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Adi Utomo.

Sri Muslimatun mengimbau masyarakat untuk tetap memegang teguh semangat kegotong-royongan di tengah-tengah tantangan budaya global.

"Masyarakat di era modern seperti saat ini cenderung individualistis sehingga rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan senasib sepenanggungan di kalangan masyarakat modern mulai sulit ditemui," katanya.

Hal tersebut, menurut dia, kurang mencerminkan jati diri masyarakat yang gemar bergotong royong sejak zaman nenek moyang.

"Bahkan Pancasila jika diperas akan ada satu makna, yakni gotong royong," katanya.

Kepala Desa Sumberadi Hadi Sunyoto mengatakan pembangunan tersebut didanai pemerintah desa setempat.

"Pembangunan di Desa Sumberadi masih menitikberatkan pembangunan insfrastruktur dibanding sumber daya manusia. Pembangunan infrastruktur tersebut terkonsentrasi di beberapa sektor, seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Kami komitmen untuk ketahanan pangan di Desa Sumberadi ini," katanya.

Peninjauan diakhiri dengan melihat kebun buah dan sayuran di Dukuh Warak Lor. Kebun tersebut sebelumnya pekarangan tandus, yang kemudian disulap warga setempat secara bergotong royong.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun juga mengunjungi kegiatan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan serta posyandu di pedukuhan tersebut.

Baca juga: Pemkab Sleman meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui WKSBM
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024