Kulon Progo tidak memberikan bantuan ke pelaku UKM sejak 2017

id UKM,Kulon Progo

Kulon Progo tidak memberikan bantuan ke pelaku UKM sejak 2017

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Sri Harmintarti (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak memberi bantuan alat produksi kepada pelaku usaha kecil menengah sejak 2017 karena terkendala aturan larangan bantuan sosial dan hibah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Sri Harmintarti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan saat ini jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) di Kulon Progo sebanyak 88.000 usaha, yang mayoritas pelakukan merupakan masyarakat kurang mampu dan membutuhkan bantuan.

"Kalau kami memberikan bantuan, kami nanti bisa melanggar hukum. Tapi kalau mereka tidak dibantu, usahanya bisa gulang tikar," kata Sri Harmintarti.

Ia mengatakan saat rapat kerja dengan legislatif beberapa waktu lalu, dirinya sudah mengusulkan dan mewacanakan memberikan bantuan kepada pelaku UKM, khususnya yang miskin. Ia berharap APBD Perubahan 2019 dapat disetujui.

"Kami menyampaikan kepada anggota dewan untuk mendukung dan menyetujui bantuan penguatan modal kepada UKM," katanya.

Ia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas usaha mereka. Ke depan diharapkan akan menyerap tenaga kerja di lingkungannya, sehingga pengentasan kemiskinan bisa diatasi.

Kemudian, bantuan modal atau bantuan sarana prasarana juga akan meningkatkan kapasitas produksi.

"Kami berharap lonsep yang kami usulkan disetujui. Semua demi perkembangan dan kelanjutam UKM di Kulon Progo," katanya.

Sri Harmintarti mengatakan dulu memang tidak boleh bantuan keuangan yang bersifat hibah atau bansos. Hal itu ada peraturan Mendagri, tapi sekarang sudah tidak ada, makanya inilah yang akan diusahakan tahun ini.

"Nasib UKM Kulon Progo harus diperjuangkan, karena merupakan sektor utama yang dapat mengerakan ekonomi masyarakat, dan mengurangi pengangguran dan kemiskinan," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Sarkowi mengatakan pihaknya mendukung rencana pemberian bantuan pelaku UKM, khususnya warga miskin.

"Bantuan tersebut diharapkan menguatkan modal pelaku UKM dan mendongkrok pertumbuhan ekonomi warga," katanya.
Baca juga: Pelaku koperasi di Kulon Progo didorong menguasai teknologi informatika