Bantul memkenalkan beragam produk peternakan kepada siswa sekolah dasar

id Produk peternakan,pertanian pangan

Bantul memkenalkan beragam produk peternakan kepada siswa sekolah dasar

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi secara simbolis menyerahkan produk peternakan kepada siswa SD Sumberagung Jetis Bantul. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan beragam produk peternakan di lingkungan Sekolah Dasar Sumberagung Kecamatan Jetis sebagai upaya mengenalkan produk tersebut kepada siswa setempat.

"Kita ingin mengenalkan produk peternakan tidak hanya kepada masyarakat dewasa tapi kepada masyarakat yang masih anak-anak, sasaran utama kami di sekolah-sekolah dasar itu," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi usai meluncurkan produk peternakan di Bantul, Rabu.

Dia mengatakan, upaya pengenalan produk-produk peternakan Bantul kepada siswa SD nantinya akan terus berlanjut ke sekolah lain, dan pada tahun 2019 melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kegiatan serupa dianggarkan untuk menyasar ke 29 SD di Bantul.

"Akan berlanjut ke SD-SD secara bertahap, tetapi tujuannya memang untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk peternakan, ada telur, ada daging, kemudian susu dan lain sebagainya," kata Pulung.

Namun demikian, kata dia, karena sasaran pengenalan produk peternakan adalah siswa SD yang notabene anak-anak, maka tentu saja produk tersebut disajikan dalam kemasan yang menarik, sehingga siswa akan tertarik bahkan menyukai untuk dijadikan sebagai makanan tambahan.

"Dengan begitu anak-anak yang tidak biasa senang makan susu dalam gelas itu dibuat es krim, juga kalau yang biasa tidak senang makan daging ayam dibuat nuget atau sosis dan semacamnya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kegiatan yang didukung Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul tidak hanya berhenti di sekolah dasar, bahkan nantinya juga ke lembaga pendidikan, karena ini bisa menjadi edukasi bagi siswa itu.

"Karena ini hanya stimulan dan stimulus untuk memperkenalkan produk-produk peternakan, selanjutnya nanti SD dan lain sebagainya bisa disasar kegiatan ini. Saya apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan atas kerja samanya dalam program ini," katanya.

Dia juga mengatakan, selain sebagai pengenalan produk peternakan, kegiatan ini bisa berdampak terhadap pada makin banyaknya produk peternakan yang dikonsumsi masyarakat, daya beli masyarakat semakin baik sehingga produknya bisa semakin menggeliat.
Baca juga: Kementan mengapresiasi Pusat Pelatihan Peternakan Kambing-Domba di Yogyakarta