London (ANTARA) - Pengawal Revolusi Iran (IRGC) pada Jumat mengatakan Iran telah menyita tanker minyak berbendera Inggris di Teluk setelah Inggris terlebih dahulu menyita tanker Iran awal Juli ini, semakin meningkatkan ketegangan di sepanjang rute pengiriman minyak internasional yang krusial.
Inggris sedang mencari informasi tentang Stena Impero setelah tanker itu, yang hendak menuju pelabuhan di Arab Saudi, tiba-tiba berubah arah setelah melintasi Selat Hormuz di pintu masuk Teluk.
IRGC mengaku mereka menahan tanker tersebut atas permintaan otoritas maritim Iran "agar tidak mengikuti regulasi maritim internasional," demikian laporan stasiun TV pemerintah.
Hubungan antara Iran dan negara Barat semakin memanas sejak pasukan Angkatan Laut Inggris menyita tanker milik Iran di Gibraltar pada 4 Juli atas dugaan penyelundupan minyak ke Suriah. Hal tersebut melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.
Iran berjanji akan membalas aksi tersebut dan beberapa hari kemudian tiga kapal Iran berupaya menghadang tanker Inggris yang melintas Selat Hormuz. Namun pada saat itu, kapal Iran mundur saat berhadapan dengan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
"Kami sedang mencari informasi lebih lanjut dan mengevaluasi situasi menyusul laporan insiden di Teluk," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, Jumat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Iran ingin Inggris segera bebaskan tanker miliknya
Berita Lainnya
Manchester City ambisi juarai Liga Inggris-UCL
Rabu, 17 April 2024 6:59 Wib
Manchester City: Perebutan juara Liga Inggris semakin sengit
Rabu, 17 April 2024 6:29 Wib
Niko Kovac santer gantikan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp
Selasa, 16 April 2024 14:28 Wib
Casemiro hengkang dari MU
Selasa, 16 April 2024 7:07 Wib
Liverpool-Arsenal keok namun belum tersingkir
Senin, 15 April 2024 13:58 Wib
Aston Villa kandaskan Arsenal 2-0
Senin, 15 April 2024 5:51 Wib
Liverpool dibekuk Crystal Palace bak "sampah"
Senin, 15 April 2024 5:47 Wib
Liverpool digulung Crystal Palace
Senin, 15 April 2024 5:33 Wib