Gelar Potensi Peternakan Bantul memperlihatkan potensi sapi dan kambing

id Gelar Potensi Peternakan,sapi dan kambing

Gelar Potensi Peternakan Bantul memperlihatkan potensi sapi dan kambing

Program Inseminasi Buatan (IB) kambing dalam kegiatan Gelar Potensi Peternakan Bantul 2019 di Pasar Hewan Imogiri Bantul, DIY. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Gelar Potensi Peternakan yang diadakan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta di kawasan Pasar Hewan Imogiri pada Rabu (24/7) bertujuan untuk memperkenalkan potensi ternak sapi maupun kambing kepada masyarakat.

"Kita mengadakan Gelar Potensi Peternakan itu untuk memperlihatkan potensi peternakan yang ada di Bantul, yaitu sapi dan kambing, karena di Bantul menjadi salah satu kabupaten pendukung kebutuhan daging DIY," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPKP Bantul Joko Waluyo di Bantul, Rabu.

Menurut dia, sektor peternakan di wilayah Bantul tersebut mempunyai potensi yang bagus dan menjanjikan untuk terus dikembangkan, dan melalui Gelar Potensi Peternakan ini, dinas ingin memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk terdorong menggeluti usaha ternak.

"Jadi kita perlihatkan kepada masyarakat bahwa Bantul itu ternak cukup berpotensi dan bisa berkembang dengan baik, walaupun populasi sapi kita di Bantul hanya 60 ribu ekor, akan tetapi kita bisa mencukupi kebutuhan daging di DIY," katanya.

Joko Waluyo mengatakan, dalam Gelar Potensi ini sekaligus juga diadakan kontes ternak yaitu ternak calon induk sapi PO (Peranakan Ongole), calon pejantan sapi PO, calon induk kambing PE (peranakan etawa), calon pejantan kambing PE dan kontes gerobak sapi.

"Karena gerobak itu salah satu kreasi budaya jaman dahulu kala untuk sarana transportasi dengan menggunakan tenaga sapi," katanya.

Dia mengatakan, yang dinilai dalam kontes sapi PO ini diantaranya bentuk dan ukuran, karena idealnya sapi PO memiliki ciri-ciri dan kriteria tertentu, kemudian calon pejantan dan indukan juga demikian, harapannya didapatkan sapi yang baik dan menjadi induk ke depan serta meningkatkan harga jual.

"Untuk kriteria penilaian sepenuhnya kami serahkan ke Fakultas Peternakan UGM yang menangani langsung dalam penjurian, sedangkan untuk kontes gerobak kami ambilkan dari ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta dan Dinas Pariwisata Bantul, kami hanya memberikan fasilitasi," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono dalam sambutan saat membuka kegiatan itu mengatakan menyambut baik dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, karena selain makin mengenalkan potensi peternakan di Bantul juga mengangkat kesejahteraan peternak.

"Ini adalah bukti dan bentuk semangat kita bersama bahwa Pemkab Bantul dan msyarakatnya khususnya para peternak bersama-sama mempunyai komitmen dalam upaya meningkatkan produksi daging dan memperbaiki usaha peternak lokal agar semakin sejahtera," katanya.

Baca juga: Bantul memkenalkan beragam produk peternakan kepada siswa sekolah dasar