Jakarta (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengungkapkan saat ini Indonesia memiliki publikasi ilmiah internasional terbanyak di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
"Dua hari lalu Indonesia telah menjadi juara ASEAN (negara-negara di Asia Tenggara) dalam publikasi internasional, ke depan kita bisa pertahankan dan tingkatkan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti Muhammad Dimyati dalam Industrial Technology Development Expo 2019 di Jakarta Barat, Rabu.
Dia menuturkan empat tahun terakhir tren publikasi internasional naik cukup signifikan.
Dimyati menuturkan ada 100 ribu lebih potensi peneliti Indonesia yang bisa melakukan publikasi baik dalam bentuk publikasi nasional maupun internasional.
Dia mengatakan ke depan kualitas dari publikasi ilmiah juga akan semakin ditingkatkan di samping kuantitas.
Saat ini publikasi ilmiah Indonesia sebanyak 32.975 jurnal, mengalahkan Malaysia di peringkat kedua dengan jumlah 32.972 jurnal.
Dia berharap akan semakin banyak peneliti yang memublikasikan karya ilmiahnya atau hasil penelitian dalam jurnal sehingga semakin menambah jumlah jurnal ilmiah Indonesia di kancah global, bahkan jika bisa menembus jumlah signifikan di kawasan Asia Pasifik ke depan.
Berita Lainnya
OPSI dukung pengembangan penelitian pelajar Indonesia
Senin, 13 November 2023 5:53 Wib
Mampu tingkatklan reproduksi pria, cabai jawa dan ekstrak kuda laut
Selasa, 17 Oktober 2023 6:41 Wib
UIN Sunan Kalijaga aplikasikan penelitian LPPM dalam program pengabdian masyarakat
Rabu, 11 Oktober 2023 19:15 Wib
Kapolri: Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara diusut secara ilmiah
Jumat, 29 September 2023 18:51 Wib
Wajib ditonton, "The Creator" film perang mengerikan manusia vs robot
Jumat, 29 September 2023 7:01 Wib
Publikasi karya ilmiah harus bermanfaat untuk industri
Rabu, 2 Agustus 2023 7:35 Wib
PPI Hokkaido-KBRI Tokyo gelar riset pangan
Jumat, 23 Juni 2023 7:02 Wib
Menarik ditonton film "Jung_E"
Sabtu, 31 Desember 2022 7:25 Wib