Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin stok hewan untuk memenuhi kebutuhan perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijrah di daerah itu cukup dan aman.
"Berdasarkan pendataan terakhir yang dilakukan, populasi sapi di Sleman mencapai 38.000 ekor, kambing sekitar 23.000 ekor dan domba sekitar 38.000 ekor," kata Kepala Bidang Peternakan DP3 Sleman, Harjanto di Sleman, Jumat.
Menurut dia, jika dilihat dari tahun 2018 lalu, kebutuhan sapi di Sleman pada saat Idul Adha itu sekitar 6.500 ekor.
"Jadi stok aman, tinggal memilih. Selain itu, para sohibul qurban biasanya juga masih mendatangkan hewan kurban dari luar daerah. Seperti dari Bantul, Kulonprogo, maupun Gunung Kidul," katanya.
Ia mengatakan hewan kurban yang dari luar daerah harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Jika tidak maka tidak boleh masuk ke Sleman.
"SKKH itu sebagai bentuk antisipasi dan memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat," katanya.
Harjanto mengatakan selama ada SKKH, pihaknya tidak terlalu khawatir pada penyakit antraks yang menyerang hewan kurban. Namun, yang patut diwaspadai justru adanya penyakit cacing hati.
"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya masih ada temuan cacing hati pada hewan kurban. Namun ini tidak masalah, asal hati yang terkena cacing itu tidak dikonsumsi," katanya.
Ia mengatakan, saat mendekati Idul Adha ini, sudah terjadi kenaikan harga hewan kurban. Baik sapi maupun kambing. Namun, kenaikan itu masih dalam taraf wajar.
"Untuk sapi ada kenaikan harga berkisar dari Rp1 juta hingga Rp2 juta. Sementara untuk kambing, kenaikan harga tidak sampai Rp1 juta," katanya.
Sementara Kelompok Peternak Sumberayu, Brayut, Pandowoharjo, Sleman mengimbau masyarakat untuk membeli hewan untuk kurban langsung dari kelompok peternak yang ada di Sleman karena lebih terjamin kesehatannya.
"Hewan kurban yang dibeli langsung dari peternak lebih terjamin kesehatannya," kata Wakil Ketua Kelompok Ternak Sumberayu, Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Poniman.
Menurut dia, hal tersebut karena faktor kebersihan kandang, perawatan hewan, serta ada pengecekan rutin dari poskeswan. Apalagi jelang Idul Adha, perawatan untuk hewan kurban juga ditingkatkan.
"Setiap pagi dan sore kandang dibersihkan, hewan ternak juga dimandikan setiap hari," katanya.
Ia mengatakan, di kandang kelompok yang mereka kelola, dijual sekitar 200 hewan kurban baik itu sapi atau kambing. Sejak tiga minggu yang lalu, sudah banyak masyarakat yang memesan.
"Bahkan ada yang sudah membeli dan dititipkan di kandang hingga hari H Idul Adha. Sampai saat ini sudah ada 169 sapi dan lima kambing yang terjual," katanya.
Berita Lainnya
Peringati Idul Adha 1444 H, Grab sumbang sapi kurban satu ton dan ratusan kambing
Senin, 3 Juli 2023 23:41 Wib
7.251 ekor hewan kurban disembelih di Kulon Progo
Senin, 3 Juli 2023 12:56 Wib
Baznas Sleman menyerahkan hewan kurban sapi ke empat masjid
Sabtu, 1 Juli 2023 17:27 Wib
Konflik hewan kurban Dewi Perssik dan Ketua RT dimediasi
Sabtu, 1 Juli 2023 5:40 Wib
Rayakan Idul Adha 1444 H, MS GLOW salurkan 50.000 kilogram kurban
Jumat, 30 Juni 2023 15:50 Wib
Kurban tiga sapi, DPC PDIP Kota Jogja perkuat semangat rela berkorban
Jumat, 30 Juni 2023 8:43 Wib
Atta Halilintar: Saya berkurban untuk kebaikan anak-istri
Jumat, 30 Juni 2023 6:41 Wib
Sejumlah ponpes di DIY terima kurban sapi dari Prabowo Subianto
Kamis, 29 Juni 2023 21:48 Wib