Sleman (ANTARA) - Dokter spesialis urologi RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Praha Yuri memastikan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif bisa segera pulang dari rumah sakit seiring kondisi kesehatannya yang dinilai terus membaik.
"Hari ini atau besok (Syafii Maarif) sudah bisa pulang," kata Yuri di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Yuri, kondisi kesehatan Syafii Maarif saat ini sudah berangsur membaik dan bisa beraktivitas seperti biasa. "Sakitnya, keluhan Buya masuk rumah sakit karena kencing berdarah. Kemungkinan disebabkan ada iritasi batu ginjal sebelah kanan," kata Yuri.
Menurut Yuri, tim dokter telah melakukan terapi extrcorporeal shock-wave lithotripsy (ESWL) atau pemecahan batu dengan gelombang kejut, selanjutnya akan dibantu agar batu ginjal bisa keluar.
Meski demikian, Yuri tak bisa memastikan lama waktu proses pengeluaran pecahan batu ginjal itu.
"Kalau berapa hari secara pasti tidak ada, tapi apabila batu pecah di bawah 4 mm atau 3 mm bisa keluar 100 persen," kata Yuri.
Saat menemui awak media, Syafii Maarif mengatakan bahwa sakit yang ia derita telah dirasakan sejak Selasa (23/7).
"Kemarin sakit sekali, tapi kata dokter saya termasuk orang yang tahan sakit. Udah sepuh, sakit terasa Selasa. Keluar darah waktu di kamar mandi," kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.
Berita Lainnya
Dinkes Bantul: Rumah sakit dan puskesmas siaga IGD 24 jam libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 16:41 Wib
Antisipasi arus mudik, disediakan 15 ribu faskes
Kamis, 4 April 2024 12:06 Wib
Bawaslu Kulon Progo menyantuni panitia ad hoc yang sakit
Jumat, 29 Maret 2024 22:47 Wib
PT PLN suplai listrik RS dukung destinasi wisata medis gaet turis
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Sejumlah pemain sakit, STY: Persiapan timnas Indonesia terhambat
Senin, 25 Maret 2024 16:29 Wib
Dinas Kesehatan Bantul mengimbau jaga kecukupan air minum selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 11:06 Wib
UAA Yogyakarta menyiapkan lulusan sarjana kompeten bidang rumah sakit
Minggu, 3 Maret 2024 16:53 Wib
44 petugas ad hoc Pemilu 2024 meninggal dan sakit peroleh santunan
Selasa, 27 Februari 2024 14:54 Wib