Verstappen dan Red Bull jadi ancaman di GP Hungaria

id gp hungaria,formula satu,max verstappen,formula one

Verstappen dan Red Bull jadi ancaman di GP Hungaria

Pebalap Red Bull Max Verstappen di balapan GP Jerman, Sirkuit Hockenheim. (28/7/2019) Reuters/Kai Pfaffenbach

Jakarta (ANTARA) - Juara GP Jerman Max Verstappen dan barisan pendukung Negeri Oranye berharap untuk bisa meneruskan pesta mereka di balapan GP Hungaria akhir pekan nanti.

Sirkuit Hungaroring yang sempit dan teknis terkadang dipandang mirip Monako tak berdinding karena sulitnya melakukan overtaking dan sirkuit itu harusnya mendukung keunggulan mobil Red Bull.

Verstappen telah meraih dua kemenangan di dua balapan terakhir, sementara jarak 63 poin dari juara dunia lima kali Lewis Hamilton di klasemen pebalap memberi ancaman kepada tim Mercedes.

"Kami telah menang dua balapan dan sejumlah podium, beberapa ada yang harus bisa dimenangkan dan beberapa yang lain bisa saja menang," komentar bos Red Bull Christian Horner usai balapan basah dan semrawut di Hockenheim.

"Kami memiliki mobil yang mampu (menyelesaikan) kualifikasi hampir terdepan sekarang, kami memiliki seorang pebalap yang hebat dan semua orang di Milton Keynes, Adrian (Newey) juga timnya, mengeluarkan performa di mobil itu juga," kata Horner seperti dikutip Reuters.

"Semoga kami bisa pulang dengan hasil bagus di Budapest dan paruh kedua tahun ini kami mengharapkan sesuatu yang sangat bagus muncul."

Verstappen gagal menyelesaikan balapan di Hungaria musim lalu setelah hanya turun enam putaran ketika mobil yang kala itu ditenagai power unit dari Renault ngadat di tengah jalan.
Sementara Lewis Hamilton memenangi balapan tahun lalu usai start dari pole position. Pebalap asal Inggris itu telah menang enam kali di Budapest dan berjanji akan kembali bangkit usai hasil buruk di Jerman.

Pekan lalu, Hamilton start dari pole position namun finis ke-11 sebelum akhirnya dipromosikan ke peringkat sembilan menyusul penalti yang diberikan kepada dua pebalap Alfa Romeo, Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi, yang melakukan pelanggaran dengan komponen transmisi.

Suhu udara panas yang melanda Eropa masih bisa menghantui Mercedes yang kewalahan dengan sistem pendingin mobil mereka mulai di Austria. Tim asal Jerman itu bisa menghadapi masalah yang sama di Hungaria.

Hamilton telah memenangi tujuh dari 11 balapan musim ini untuk membawanya di puncak klasemen dengan 225 poin, rival terdekat, sekaligus rekan satu tim, Valtteri Bottas terpaut 41 poin. Diikuti oleh Verstappen di peringkat tiga dengan 162 poin, unggul dari dua pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc.

Bottas pun akan berusaha memperkecil jarak ketika masa depannya di Mercedes akan ditentukan pada Agustus nanti, sementara Verstappen menguntit tepat di belakangnya.

Selain itu Vettel, yang mempersembahkan kemenangan 1-2 untuk Ferrari di Hungaria dua tahun silam, ingin mengulangi kesuksesannya walau pun akan menghadapi akhir pekan yang berat sekali lagi.

"Hungaroring adalah trek yang cukup (menguras) fisik mobil Formula 1 saat ini, karena tidak ada lintasan lurus panjang dan ini adalah sirkuit stop-start, yang berarti kalian selalu memutar kemudi," kata Vettel.

"Dan melihat akhir-akhir ini, biasanya (cuaca) sangat panas, yang tentunya tidak membantu."

Akhir pekan nanti, tugas utama Ferrari adalah memastikan masalah power unit tidak terulang kepada dua pebalapnya baik Vettel maupun Leclerc, yang pekan lalu gagal finis di Hockenheim.

Baca juga: Ini dia statistik GP Hungaria



 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024