Kodim 0730/Gunung Kidul bersama masyarakat gotong royong bersihkan tempat ibadah (VIDEO)

id TMMD,Gunung Kidul

Kodim 0730/Gunung Kidul bersama masyarakat gotong royong bersihkan tempat ibadah (VIDEO)

Komando Distrik Militer 0730/Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama masyarakat Desa Banaran, Kecamatan Platen, bergotongroyong membersihkan tiga rumah ibadah. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Komando Distrik Militer 0730/Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama masyarakat Desa Banaran, Kecamatan Platen, bergotongroyong membersihkan tiga rumah ibadah sebagai wujud menjaga persaudaraan antarumat beragama.

Pasiter Kodim 0730 Gunung Kidul Kapten Agus Widodo di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan masyarakat di Desa Banaran bersama TNI pagi tadi awalnya mendatangi masjid setelah beberapa jam membersihkan dalam dan luar masjid, mereka pergi ke pura, dan terakhir di Kapel atau gereja kecil di Desa Banaran.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Tadi pagi, Satgas TMMD membersihkan tempat ibadah mulai dari masjid, pura dan gereja. Mereka menyapu dan membersihkan tempat ibadah, hingga mengecat tembok yang sudah usang," kata Agus. Ia mengatakan kegiatan bersih-bersih tempat ibadah dilakukan secara gotong royong, harapannya dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan warga masyarakat meski berbeda agama.

"Persaudaraan harus dipupuk demi keutuhan NKRI. Dengan kegiatan ini agar menambah guyubnya, kebersamaan, saling menghormati, walaupun berbeda agama tetapi kita bersatu," ujarnya.

Pelaksanaan TMMD ke-105 di Desa Banaran, Playend ilakukan 10 Juli hingga 8 Agustus 2019. Komandan Kodim 0730/Gunung Kidul Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto menjelaskan, pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama 30 hari mulai 10 Juli hingga 8 Agustus 2019 mendatang.

Tema kegiatan ini, yakni "Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Guna Mewujutkan Ketahanan Nasional". Adapun kegiatan bersumber dari APBN Rp337.900.000, APBD Provinsi DIY Rp125.000.000, dan APBD Gunung Kidul Rp600.000.000.

"Total dana Rp1.062.000.000. Namun hal yang terpenting dalam TMMD ini, yakni kebersamaan masyarakat bersama TNI dalam membangun desa dan meningkatkan semangat gotong royong menjaga kesatuan NKRI," tutur Noppy.

Ia mengatakan saran TMMD dibagi dalam dua sasaran, yakni sasaran fisik diantaranya pembuatan cor rabat beton sepanjang 1.385 meter, pembuatan talud sepanjang 660 meter dengan tinggi 1,5 meter, normalisasi jalan dan telfort jalan sepanjang 500 meter, cor rabat beton sepanjang 500 meter. Pembuatan talud sepanjang 240 meter, rehap pos Kamling 1 unit,lantainisasi Balai Padukuhan,Masjid dan MCK umum. Serta pembukaan jalan baru sepanjang 200 meter dsn embuatan talud sepanjang 160 meter persegi.

"Kemudian sasaran non-fisik seperti kegiatan hari ini membersihkan tempat ibadah," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Anasudewi mengatakan masyarakat sangat mengapresiasi langkah bersama TNI dan masyarakat untuk membersihkan tempat ibadah. Manfaatnya banyak sekali manunggal dengan rakyat.

"TMMD berbagai agama ya, bukan hanya dari Nasrani. Ternyata membersihkan kapel, kami yang minoritas pun dilindungi dan diperhatikan. Kita merasa hal selama ini apa yang dicita-citakan menjaga keutuhan NKRI," tambahnya.