Rusun Tegalrejo Yogyakarta diharapkan bisa dihuni mulai 2020

id Rumah susun,masyarakat berpenghasilan rendah

Rusun Tegalrejo Yogyakarta diharapkan bisa dihuni mulai 2020

Proses pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Tegalrejo Yogyakarta. (Dokumentasi DPUPKP Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang sedang dibangun di Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta ditargetkan selesai tahun ini dan diharapkan dapat dihuni paling cepat mulai tahun depan setelah serah terima dari pemerintah pusat.

“Untuk tahap awal, rumah susun yang dibangun baru satu ‘tower’ berupa bangunan tiga lantai dengan 42 unit kamar,” kata Kepala Bidang Perumahan Permukiman dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Sigit Setiawan di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Sigit, rumah susun tersebut hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan sejumlah kriteria, di antaranya belum memiliki rumah, penduduk Kota Yogyakarta, dan diprioritaskan untuk warga di sekitar lokasi pembangunan rumah susun.

Rumah susun tersebut juga dapat diperuntukkan bagi warga yang terdampak penataan kawasan kumuh bantaran sungai apabila rumah tempat tinggalnya dibongkar semua.

Warga yang ingin mendaftar untuk bisa menjadi penghuni rumah susun dengan sistem sewa tersebut dapat mendaftar secara mandiri dan nantinya akan diseleksi oleh tim dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Pendaftaran baru akan dibuka jika pekerjaan fisik pembangunan rumah susun sudah selesai dan sudah ada serah terima dari pusat,” katanya.

Saat ini, pekerjaan pembangunan fisik untuk rumah susun di Tegalrejo sudah menyelesaikan struktur bangunan hingga lantai tiga. Seluruh dana untuk pembangunan rumah susun berasal dari pusat yaitu mencapai sekitar Rp16,6 miliar.

Di lantai satu akan ada 10 unit kamar, dan di lantai dua serta tiga masing-masing akan ada 16 unit kamar. Fasilitas pendukung yang disiapkan di rumah susun berupa area parkir sepeda motor, serta sarana prasarana pendukung seperti air bersih, listrik dan tempat sampah.

Setiap unit kamar di rumah susun tersebut memiliki luas 36 meter persegi dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu dan satu dapur. Penyewa tidak perlu membeli kebutuhan perabot rumah tangga karena setiap unit sudah akan dilengkapi dengan perabot seperti tempat tidur, lemari, dan kursi.

Sedangkan untuk pembangunan tower kedua, Sigit mengatakan masih menunggu hasil verifikasi dari pemerintah pusat. “Jika disetujui, maka nanti yang akan membangun adalah pusat,” katanya.

Rumah susun di Tegalrejo tersebut dibangun di lahan milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berstatus sebagai lahan pekarangan dan tidak berada di bantaran sungai. Pemerintah Kota Yogyakarta memilih membangun rumah susun karena luas lahan yang semakin terbatas sehingga pemenuhan kebutuhan hunian dilakukan dengan membangun hunian vertikal.
 

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024