Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendeklarasikan dua jam tanpa barang-barang elektronik berupa gadget atau gawai dalam rangka mewujudkan generasi yang berakhlak dan mempunyai ilmu pengetahuan yang kuat.
Kepala Desa Ngoro-oro, Sukasto di Gunung Kidul, Kamis mengatakan deklarasi dua jam tanpa elektronik ini merupakan suatu ajakan atau imbauan untuk mematikan barang elektronik, seperti televisi, radio, dan handphone.
"Jadi kalau warga pun tidak melakukannya, tidak ada sanksi apapun juga," ucapnya.
Ia mengatakan barang elektronik atau gadget itu bukan diartikan mempunyai efek negatif bagi warganya. Namun pihaknya hanya ingin menyisipkan beberapa kegiatan saja pada program yang dimulai 18.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Mematikan peralatan barang elektronik yaitu selama satu jam awal, warga diimbau untuk membaca Alquran atau Iqro. Kemudian pada 19.00 WIB sampai 20.00 WIB, digunakan untuk belajar bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah.
"Kami juga imbau kepada masyarakat yang ada hajatan, untuk selesai sebelum pukul 18.00 dengan mematikan musik organ tunggal," katanya.
Setelah dilakukan deklarasi, masyarakat sebanyak 811 KK di desanya juga terus diingatkan mengenai program ini. Salah satunya dengan memakai pengeras suara yang ada di masjid maupun mushola.
"Kami juga secara berangsur membagikan Alquran kepada masyarakat secara gratis. Setiap keluarga minimal punya dua Alquran," ucapnya.
Salah seorang guru SD Negeri Ngoro-oro, Sriyatin mengatakan menyambut baik program dari Desa ini.
"Anak-anak memang belum punya telepon genggam, tapi orangtuanya kan punya. Kadang anak meminjam," katanya.
Program ini diharapkan bisa membuat para muridnya lebih konsentrasi ketika belajar di rumah. Pihak sekolah juga ikut dalam sosialisasi program ini. "Di sela upacara, kami selalu ingatkan," katanya.
Berita Lainnya
Tiga hal perlu disiapkan, e-Voting bisa diterapkan
Sabtu, 30 Maret 2024 11:37 Wib
BRIN menguji 7 perangkat KTP-el di Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:51 Wib
Dongkrak kepercayaan wisatawan, OTA terdaftar PSE
Sabtu, 23 Maret 2024 7:44 Wib
BRIN: Pengutamaan aspek keamanan aplikasi e-voting
Rabu, 20 Maret 2024 10:52 Wib
Cegah tahanan kabur, Kejari Tulungagung gunakan pengawas elektronik
Selasa, 20 Februari 2024 19:43 Wib
8.362 faskes di Indonesia terkoneksi SATUSEHAT
Sabtu, 17 Februari 2024 6:05 Wib
Bawaslu DIY awasi modus politik uang melalui layanan jasa uang elektronik
Selasa, 19 Desember 2023 15:56 Wib
Bantul terima 5.000 keping blanko KTP elektronik
Kamis, 14 Desember 2023 21:59 Wib