Berlin, Jerman (ANTARA) - Pemerintah Jerman pada Rabu (7/8) mengatakan tindakan Israel melanjutkan rencana untuk membangun lebih dari 200 unit permukiman di permukiman tidak sah Tepi Barat Sungai Jordan bertolak-belakang dengan penyelesaian dua-negara yang dirundingkan.
Satu pernyataan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan Jerman menolak semua langkah sepihak yang membahayakan penyelesaian dua-negara, demikian laporan Kantor Berita Resmi Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Ia mengomentari keputusan kabinet Israel pekan lalu untuk menyetujui 715 unit rumah buat orang Palestina di Daerah C Tepi Barat, yang berada di bawah kekuasaan Israel, selain menyetujui pembangunan ribuan unit rumah di permukiman tidak sah Israel. Juru bicara tersebut mengatakan pemberian izin buat pembangunan rumah untuk orang Palestina di daerah itu mesti dilakukan sejalan dengan persetujuan Pemerintah Otonomi Palestina dan terlepas dari keputusan apapun mengenai kemungkinan perluasan permukiman Yahuo.
Sumber: WAFA
Berita Lainnya
Turki kutuk Israel bangun permukiman baru di Tepi Barat
Kamis, 7 Maret 2024 10:10 Wib
Peneliti: Penanganan permukiman kumuh harus berorientasi perilaku warga
Senin, 8 Januari 2024 5:46 Wib
China menentang pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina
Sabtu, 23 Desember 2023 5:14 Wib
DIY resmikan penanganan RTLH Terintegrasi di Bantul
Senin, 18 Desember 2023 15:03 Wib
Cegah karhutla ke permukiman, bangun 9.607 meter ilaran di Gunung Lawu
Kamis, 12 Oktober 2023 1:10 Wib
Pemda DIY meminta jangan risau soal rekomendasi relokasi di Sumbu Filosofi
Senin, 2 Oktober 2023 18:37 Wib
Israel sahkan tiga permukiman di Tepi Barat
Jumat, 8 September 2023 7:03 Wib
Rencana perluas permukiman di Tepi Barat, Israel dikecam
Minggu, 20 Agustus 2023 11:14 Wib