Kulon Progo (ANTARA) - Taruna Siaga Bencana Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kebanjiran permintaan distribusi air bersih dari masyarakat di tiga desa wilayah setempat.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Girimulyo Sutikno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan kekeringan juga terjadi di sejumlah pedukuhan di Kecamatan Girimulyo.
"Ada 12 pedukuhan di tiga desa di sana, yaitu Desa Giripurwo, Desa Pendoworejo, dan Desa Purwosari. Masyarakat mengajukan permintaan air bersih," katanya.
Ia mengatakan siang malam, Tagana Girimulyo melakukan distribusi air bersih kepada masyarakat. Kondisi geografis cukup sulit, membuat tim melakukan distribusi dengan volume di bawah 5000 liter kubik.
"Kekeringan di Girimulyo cukup parah. Kami kesulitan mendistribusikan air bersih kepada masyarakat karena lokasinya yang berbukit-bukit," katanya.
Khusus di Kecamatan Girimulyo, kekeringan sudah benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan bahkan juga oleh sekolah. Di wilayah tersebut, setidaknya ada 6 sekolah yang memang benar-benar sudah membutuhkan bantuan air.
Enam sekolah tersebut terdiri dari lima sekolah dasar dan satu SMP, yakni SD Jatiroto, SD Purwosari, SD Tegalsari, SD/MI Nogosari, SD Muhammadiyah Purwosari dan SMP Sanjaya Patihombo. Jumlah sekolah kekurangan air bersih masih sangat mungkin bisa bertambah, karena kekeringan masih berlangsung.
"Bantuan air bersih masih akan disalurkan, mengingat musim kemarau masih akan berlangsung cukup lama," katanya.
Sementara, Kepala Sekolah SD Jatiroto, Girimulyo, Sudaryati mengatakan setiap musim kemarau dipastikan SD yang dipimpinnya pasti akan mengalami kekurangan air. Ketika tidak mendapat bantuan air bersih di musim kemarau, maka kegiatan sekolah dipastikan akan sangat terganggu.
"Kami membutuhkan air bersih untuk berbagai kegiatan sekolah, seperti wudhu untuk sholat dhuhur, cuci tangan setelah makan dan gosok gigi massal. Di SD Jatiroto, ada 48 siswa dan 12 guru, dan semuanya membutuhkan air bersih,"tutur Sudaryati.
Sudaryati menjelaskan musim kemarau SD Jatiroto sering meminta bantuan air bersih ke sejumlah pihak. Hingga Kamis 8 Agustus 2019, setidaknya sudah ada 4 tangki bantuan air bersih dengan kapasitas masing-masing bantuan sebanyak 5000 liter yang bisa digunakan untuk dua pekan lebih.
"Pada saat ini, bantuan air bersih di SD Jatiroto masih tersisa hanya satu penampungan kecil," katanya.
Berita Lainnya
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi perkembangan antraks Girimulyo
Selasa, 19 Maret 2024 15:38 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo lakukan vaksinasi antraks di Girimulyo
Senin, 30 Oktober 2023 18:02 Wib
Dishub Kulon Progo imbau wisatawan mewaspadai tanjakan Bibis Girimulyo
Rabu, 27 April 2022 16:47 Wib
Legislator harapkan rekontruksi Sudo-Girimulyo dorong pertumbuhan ekonomi
Jumat, 18 Juni 2021 17:15 Wib
DPD PAN Kulon Progo bantu Ponpes Muhammadiyah Kokap-Girimulyo
Jumat, 7 Mei 2021 12:14 Wib
DPRD Kulon Progo mempertanyakan hasil kajian pengembangan kawasan ekonomi
Kamis, 28 Januari 2021 20:28 Wib
DPRD Kulon Progo mengusulkan pembangunan "Water Boom" Girimulyo
Kamis, 21 Januari 2021 10:28 Wib
Kulon Progo melakukan moratorium penambangan di Girimulyo-Samigaluh
Senin, 1 Oktober 2018 15:41 Wib