Pemkab Gunung Kidul mengharapkan masyarakat manfaatkan jalan hasil TMMD

id TMMD Gunung Kidul

Pemkab Gunung Kidul mengharapkan masyarakat manfaatkan jalan hasil TMMD

Kasrem 072 Kolonel (Inf)  Puji Setiono meninjau hasil pembangunan jalan desa di Desa Banaran, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidu. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik pembangunan jalan desa yang sudah dilakukan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2019 di Desa Banaran, Kecamatan Playen.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi berharap dengan adanya jalan yang sudah bagus bisa untuk akses masyarakat dan perekonomian.

 "Jalannya yang diperbaiki sudah bagus dan harapannya bisa menjadi pendorong dalam bergeraknya roda ekonomi di wilayah sekitar," katanya, Kamis.

Dia berharap masyarakat untuk tidak kebut-kebutan di jalan yang sudah diperbaiki karena bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

 "Kalau kecelakaan siapa yang rugi? Jadi jalan yang baik jangan salah digunakan," katanya.

Kasrem 072 Kolonel (Inf) Puji Setiono dalam acara penutupan TMMD 2019  mengatakan dengan mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat memperkokoh pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Puji mengatakan melalui karya bakti ini, TNI telah menunjukkan hakikat kemanunggalan, keseriusan dan kinerja yang baik agar bisa mendukung program percepatan pembangunan di daerah. Anggota TNI bersama-sama dengan masyarakat berhasil membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer.

Ia mengajak untuk tetap memelihara sifat gotong-royong yang selama ini telah mengakar kuat.Dengan memperkuat sifat kegotong-royongan diharapkan keberhasilan program TMMD dapat tetap terpelihara dengan baik.

"Dengan demikian kemanfaatan karya bakti TNI dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat," katanya

Dia mengatakan program TMMD yang rutin digelar setiap enam bulan sekali memiliki sasaran kegiatan fisik dan nonfisik. Dalam TMMD Sengkuyung yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se DIY dan Jawa Tengah dengan sasaran pembangunan sarana fisik maupun non fisik termasuk pembangunan jalan, jembatan, irigasi, rehabilitasi rumah tidak layak huni, bakti sosial, pembangunan sarana ibadah, juga sanitasi.

"Selain itu juga dilaksanakan penyuluhan bela negara , bidang kesehatan, pertanian dan lainnya," katanya.

Komandan Kodim 0730/Gunung Kidul Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto melaporkan pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama 30 hari mulai 10 Juli sampai 8 Agustus 2019. Dengan tema "Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat serta Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional.

Adapun kegiatan bersumber dari APBN Rp337, 900 juta, APBD Provinsi DIY Rp125 juta, dan APBD Gunung Kidul Rp600 juta. Total dana TMMD 2019 sebesar Rp1,062 miliar dengan sasaran pembangunan fisik di antaranya pembuatan cor rabat beton sepanjang 1.385 meter, pembuatan talud sepanjang 660 meter dengan tinggi 1,5 meter, normalisasi jalan dan telfort jalan sepanjang 500 meter, cor rabat beton sepanjang 500 meter. Pembuatan talud sepanjang 240 meter, rehab pos kamling 1 unit,lantainisasi balai dusun, MCK umum.