Seoul (ANTARA) - Korea Utara menembakkan yang sepertinya dua misil jarak dekat pada Sabtu, dalam "pamer kekuatan" terhadap latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Kemungkinan besar banyak misil yang diluncurkan saat militer Korut melakukan latihan musim panasnya sendiri, demikian Kepala Staf Gabungan Korsel dalam satu pernyataan.
Penembakan misil terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia menerima sepucuk "surat yang sangat manis" dari Pemimpin Korut Kim Jong Un.
Korut menembakkan serangkaian misil dan roket sejak Kim dan Trump sepakat dalam pertemuan 30 Juni untuk melanjutkan kembali pembicaraan denuklirisasi.
Seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa sedikitnya satu proyektil diluncurkan. Proyektil tersebut tampaknya mirip dengan misil yang sebelumnya ditembakkan oleh Pyongyang.
Dua misil itu terbang sekitar 400 km dengan ketinggian sekitar 48 km, menurut militer Korea Selatan.
Trump meremehkan peluncuran senjata Korut baru-baru ini saat berbicara kepada awak media pada Jumat, dengan mengatakan : "Saya katakan lagi: Tidak ada uji coba nuklir. Itu semua uji coba misil jarak dekat. Bukan uji coba misil balistik. Bukan misil jarak jauh."
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
UI-kampus di Korsel mengembangkan industri teknologi
Kamis, 4 April 2024 12:39 Wib
Peluncuran rudal Korut timbulkan guncangan menjelang pemilu
Selasa, 2 April 2024 16:28 Wib
Dua insinyur dituduh curi data jet KF-21 Korsel, KBRI dampingi mereka
Jumat, 15 Maret 2024 16:01 Wib
Presiden Korut puji peluncuran tank tempur baru Korut
Kamis, 14 Maret 2024 13:10 Wib
BSKDN Kemendagri-Universitas Inha Korsel tingkatkan kualitas publik
Kamis, 14 Maret 2024 6:24 Wib
Warga ditangkap Rusia, Pemerintah Korsel beri bantuan konsuler
Rabu, 13 Maret 2024 0:24 Wib
Tiga ABK WNi korban kapal tenggelam di Korsel
Minggu, 10 Maret 2024 18:06 Wib
Indonesia-Korsel tingkatkan kualitas SDM industri
Minggu, 10 Maret 2024 8:40 Wib