Jayapura (ANTARA) - Arkeolog Papua Hari Suroto berpendapat bahwa wacana dan keputusan terkait repatriasi kerangka tentara Amerika Serikat yang meninggal dan dimakamkan di Papua saat Perang Dunia II, perlu melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten sehingga memberikan manfaat kepada warga setempat.
"Ada wacana bahwa tulang-belulang tentara Amerika Serikat di Papua yang meninggal pada Perang Dunia ke-II akan diambil atau direpatriasi," kata Hari Suroto ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin.
Menurut dia, wacana tersebut mengemuka dalam presentasi Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional di Jakarta belum lama ini.
"Pemerintah Amerika Serikat sedang menjajaki kemungkinan merepatriasi tentaranya yang meninggal dalam perang Pasifik di Papua. Hal ini berdasarkan sumber di Biro Perencanaan dan Kerja sama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengemuka dalam evaluasi di Jakarta," katanya.
Belajar dari repatriasi tulang belulang tentara Jepang sebelumnya, kata dia, repatriasi tulang belulang tentara Amerika ini perlu disusun nota kesepahaman atu MoU 'government to goverment'.
"Penyusunan MoU ini juga perlu melibatkan pemerintah daerah Papua. Jumlah kerangka tentara Amerika ini jumlahnya hanya ratusan saja, tidak sebanyak kerangka tentara Jepang yang mencapai ribuan," katanya.
Pada Perang Pasifik tahun 1944, jelas alumnus Universitas Udayana Bali itu, tentara Amerika di bawah Jenderal Douglas Mac Arthur berhasil mengalahkan pasukan Jepang di Papua.
"Mac Arthur menjadikan Ifar Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura sebagai markas komando untuk Pasifik Barat Daya. Dari markasnya di Sentani, sambil minum es krim, Mac Arthur merencanakan serangan ke Philipina," katanya.
Hari menduga bahwa kerangka tentara Amerika ini terkadang bercampur dengan kerangka orang Papua maupun kerangka tentara Jepang, sehingga untuk membedakannya perlu pemeriksaan forensik tulang belulang.
"Selain itu dalam repatriasi tulang belulang tentara Amerika ini juga perlu memperhatikan temuan serta yaitu artefak peninggalan Perang Pasifik," katanya.
Hari menambahkan bahwa kerangka tentara Amerika yang meninggal dalam pertempuran Perang Pasifik terdapat di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua dan Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat.
Berita Lainnya
Perlu diubah, sistem noken pemilu di Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 6:01 Wib
Legislator: Prioritaskan infrastruktur di daerah bencana Bawean, Jatim
Rabu, 27 Maret 2024 14:21 Wib
MotoGP: Yamaha uji coba privat di Portimao
Rabu, 27 Maret 2024 6:55 Wib
Warga perlu pertimbangkan efektivitas mobil listrik untuk mudik Lebaran 2024
Rabu, 27 Maret 2024 6:12 Wib
MotoGP: Pembalap Bezzecchi dan Diggia tak di Portugal
Rabu, 27 Maret 2024 5:49 Wib
MotoGP: Pembalap Marquez bersaudara tatap balap di AS
Rabu, 27 Maret 2024 0:30 Wib
Mudahkan guru daerah 3T mengajar via Awan Penggerak
Rabu, 27 Maret 2024 0:14 Wib
Jokowi resmikan Inpres Jalan Daerah di Sulteng
Selasa, 26 Maret 2024 14:12 Wib